Koperasi Merah Putih di Tuban Tutup Usai Sehari Diresmikan Presiden

Koperasi Merah Putih di Tuban Tutup Usai Sehari Diresmikan Presiden

Ainur Rofiq - detikJatim
Rabu, 23 Jul 2025 14:51 WIB
Koperasi Merah Putih di Tuban tutup usai sehari diresmikan Prabowo
Koperasi Merah Putih di Tuban tutup usai sehari diresmikan Prabowo/Foto: Istimewa
Tuban -

Baru sehari setelah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, Koperasi Merah Putih (KDMP) di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban mendadak ditutup oleh mitra kerjasamanya. Penutupan dilakukan dengan cara membongkar gerai dan menarik seluruh barang dagangan, termasuk papan nama yang memuat gambar Presiden.

Peresmian koperasi itu sebelumnya digelar pada Senin (21/7/2025) dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

Namun pada Selasa pagi, mitra koperasi yakni PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD), unit usaha dari Ponpes Sunan Drajat Lamongan membongkar seluruh isi toko, termasuk mengembalikan semua perlengkapan operasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur PT PPSD, Anas Al Khifni menuturkan, pihaknya telah memberi dukungan penuh sejak awal proses pendirian koperasi tersebut.

"Mulai awal pendampingan hingga berdiri sampai diresmikan adalah murni kami support penuh kami, mulai dari renovasi bangunan, isi koperasi, manajemen hingga akhirnya menjadi pilot project dari KDMP lainnya," terang Anas kepada wartawan, Rabu (23/7/2025).

ADVERTISEMENT

Menurut Anas, kontribusi besar dari PT PPSD selama pendirian koperasi, mulai dari legalitas hingga operasional, tidak diakui dalam acara peresmian. Ia menyayangkan pernyataan Ketua KDMP dan Kepala Desa Pucangan yang menyebut dukungan justru berasal dari BUMN dan PT Pupuk Indonesia.

"Ini bukan persoalan kami tidak disebut saat peluncuran KDMP, tetapi kami khawatir ada pihak yang menumpangi demi kepentingan di hadapan Pak Presiden," ucapnya.

Akibat tidak diakuinya peran PT PPSD, pihaknya kemudian menarik diri dari kemitraan dan secara resmi memutus kontrak kerja sama yang telah ditandatangani pada 31 Januari 2024. Pemutusan ini dituangkan dalam surat bernomor 002/032/Perkom-PPSD/VII/2025 yang ditujukan kepada Kepala Desa Pucangan.

Gus Anas juga menuturkan, pihak kepala desa dan ketua koperasi telah mengklarifikasi bahwa mereka tidak menyebut peran PT PPSD karena gugup saat acara berlangsung.

"Mereka bicara ke kami gugup, sehingga tidak menyebutkan support kami, tapi anehnya malah menyebutkan support dari BUMN, padahal sejatinya tidak ada," imbuh Gus Anas.

Meski begitu, PT PPSD tetap menyatakan komitmennya untuk mendukung program Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

"Kami tetap akan support KDMP yang digagas oleh Pak Presiden Prabowo Subianto. Dan alhamdulillah saat ini sudah ada di beberapa titik yang sudah kami support baik permodalannya, dan pendampingannya seperti di Gresik, Palang Tuban, Rangel Tuban dan Baureno Bojonegoro," pungkasnya.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Pucangan belum memberikan respons atas konfirmasi yang dilakukan melalui sambungan telepon dan pesan singkat oleh detikJatim.




(auh/hil)


Hide Ads