Satlantas Bangkalan Temukan Ratusan Pelanggaran Selama Operasi Patuh

Satlantas Bangkalan Temukan Ratusan Pelanggaran Selama Operasi Patuh

Kamaluddin - detikJatim
Rabu, 23 Jul 2025 20:40 WIB
Satlantas Bangkalan mengelar Operasi Patuh Semeru
Satlantas Bangkalan mengelar Operasi Patuh Semeru. (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Bangkalan -

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bangkalan mencatat sebanyak 604 pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 yang dimulai sejak 14 Juli lalu. Operasi ini akan terus digelar hingga 27 Juli 2025 sebagai bagian dari kampanye keselamatan berkendara.

Kasatlantas Polres Bangkalan AKP I Gusti Bagus Krisna Fuady, mengakui masih banyak ditemukan pelanggaran pengendara motor. Khususnya pengendara motor tidak menggunakan helm SNI dan tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan hingga tidak memakai sabuk pengaman (safety belt).

"Pelanggaran lainnya berupa pelanggaran tidak memakai sabuk pengaman (safety belt), pelanggaran terhadap marka jalan/rambu lalu lintas. Selain itu pengendara di bawah umur, serta pelat nomor kendaraan yang tidak sesuai atau tidak terpasang," kata Kresna, Rabu (21/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kresna menambahkan pelaksanaan Ops Patuh Semeru 2025 merupakan kegiatan yang dapat mengedukasi pengendara agar mematuhi atau mengikuti peraturan yang ada. Dengan itu angka pelanggaran dapat ditekan, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan.

"Tolong diikuti aturannya, karena ada peningkatan angka kecelakaan selama beberapa pekan terakhir. Para pesepeda angin atau pengendara motor kami himbau untuk tidak melintas di jalur khusus kendaraan roda empat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kresna berharap oprerasi ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Namun demikian pihaknya akan tetap melakukan penegakan hukum meski operasi telah selesai, sebagai bentuk komitmen Polri dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib.

"Kami harap masyarakat tetap mematuhi aturan lalu lintas meskipun Operasi Patuh Semeru 2025 telah resmi berakhir. Jadikan kesadaran dan kedisiplinan berlalu lintas sebagai bagian dari budaya sehari-hari, bukan hanya saat operasi berlangsung," tandasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads