Sebuah rumah di Jalan Jimerto Nomor 5, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, dilaporkan terbakar pada Rabu (23/7/2025) dini hari. Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik dan sempat membuat dua asisten rumah tangga (ART) terjebak di dalam rumah.
Petugas Command Center 112 Surabaya, Kiky, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.36 WIB. Usai mendapat laporan, tim pemadam segera dikerahkan ke lokasi untuk mengatasi kobaran api.
"Yang terbakar atap rumah, yang mengetahui awal tetangga," kata Kiky dalam keterangannya, Rabu (23/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Api berhasil dipadamkan sekitar setengah jam setelah kejadian.
"Api pokok padam 02.13 WIB, pembasahan selesai dan dinyatakan kondusif 02.36 WIB," ujarnya.
Dalam proses pemadaman, petugas sempat membongkar genteng dan plafon rumah untuk mencari titik pusat api. Saat dilakukan pengecekan, diketahui masih ada dua ART yang tinggal di rumah tersebut, yakni Kuswati dan Endang Kurnia. Beruntung, keduanya berhasil menyelamatkan diri.
"Petugas membongkar genteng dan plafon untuk menemukan titik api. Untuk pemilik tidak berada ditempat, dan yang tinggal di rumah tersebut adalah 2 orang ART atas nama Kuswati dan Endang Kurnia," jelasnya.
Kiky memastikan kebakaran hanya menghanguskan bagian atap bangunan seluas 10 x 10 meter persegi. Ia menduga api berasal dari korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Penyebab diduga konsleting listrik, korban nihil," imbuhnya.
Ia menuturkan, kebakaran pertama kali diketahui oleh tetangga yang berjualan kopi di depan rumah tersebut. Saat tengah melayani pembeli, tetangga itu melihat cahaya merah menyala di bagian atas rumah.
"Yang mengetahui awal api adalah tetangga depan rumah yang berjualan kopi, api terlihat diatas atap yang sempat dikira yang terbakar kabel listrik. Saat di cek api berada di bawah atap atau di dalam plafon dan berpencar - pencar," tuturnya.
(irb/hil)