Ada Seruan Aksi Indonesia Cemas, Begini Sikap BEM di Jatim

Ada Seruan Aksi Indonesia Cemas, Begini Sikap BEM di Jatim

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 22 Jul 2025 23:15 WIB
Seruan aksi Indonesia Cemas di media sosial.
Seruan aksi Indonesia Cemas di media sosial. (Foto: Tangkapan layar/Instagram @bem_si)
Surabaya -

Beredar informasi di media sosial mengenai seruan aksi serentak oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Aksi itu akan digelar di nasional hingga berbagai daerah untuk merespons kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.

Aksi itu bertajuk Indonesia Cemas. Aksi akan dilakukan pada 21 hingga 25 Juli 2025 di seluruh daerah serta pada tanggal 28 Juli 2025 secara terpusat di nasional.

Beberapa poin yang disuarakan oleh inisiator aksi antara lain penolakan terhadap RUU KUHAP, penolakan pengaburan sejarah, hingga seruan justice for Tom Lembong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum diketahui secara pasti apakah aksi mahasiswa tersebut akan digelar pula di Surabaya ataupun Jawa Timur. Sebab, Koordinator Wilayah BEM SI Jawa Timur M. Aqomaddin yang juga merupakan Presiden Mahasiswa Unisla menyebut pihaknya belum menyatakan sikap.

Selain itu, BEM SI Jatim juga rupanya tidak tergabung dalam aliansi BEM SI yang menyerukan aksi Indonesia Cemas tersebut.

ADVERTISEMENT

"Terkait Indonesia Cemas kami belum menyatakan sikap, karena isu Indonesia Cemas berasal dari BEM SI Rakyat Bangkit. Sedangkan BEM SI Jawa Timur terafiliasi dengan BEM SI Kerakyatan," ujar Aqomaddin saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (22/7/2025).

Sementara BEM salah satu kampus besar di Surabaya, yakni ITS memastikan bahwa mereka tidak akan ikut serta dalam aksi Indonesia Cemas.

Presiden BEM ITS Jinan Elvaretta Aqilah Setyabudi mengungkapkan perlu sejumlah tahapan yang dilakukan sebelum memutuskan untuk menggelar aksi turun ke jalan.

"Secara substansial, kami sepakat banyak kebijakan pemerintah belakangan ini tidak menunjukkan keberpihakan terhadap rakyat. Namun untuk menyikapi situasi ini melalui aksi tentu dibutuhkan konsolidasi dan persiapan yang matang. Saat ini BEM ITS belum melakukan tahapan itu," katanya.

Jinan pun mengatakan bahwa BEM ITS juga tidak tergabung dalam aliansi BEM SI yang menyerukan aksi Indonesia Cemas sebagaimana informasi yang beredar di media sosial.

"Di sisi lain, aliansi yang selama ini berafiliasi dengan BEM ITS adalah BEM SI Kerakyatan, sementara aksi yang berlangsung saat ini diinisiasi oleh BEM SI Rakyat Bangkit, yang tidak terjalin komunikasi atau koordinasi sebelumnya dengan kami," katanya.




(dpe/abq)


Hide Ads