Remaja Bojonegoro Ditemukan Tewas 5 Km dari Lokasi Menceburkan Diri

Remaja Bojonegoro Ditemukan Tewas 5 Km dari Lokasi Menceburkan Diri

Ainur Rofiq - detikJatim
Selasa, 22 Jul 2025 09:04 WIB
Jasad pemuda Bojonegoro yang menceburkan diri ditemukan tewas
Jasad pemuda Bojonegoro yang menceburkan diri ditemukan tewas/Foto: Ainur Rofiq/detikJatim
Bojonegoro -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Jasad seorang remaja yang nekat mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri dari atas Jembatan Bandar Bojonegoro akhirnya ditemukan warga pada Selasa dini hari.

Korban diketahui bernama Anjar Wahyu Setyawan (19), warga Dusun Caper RT 04 RW 01, Desa Ngaglik, Kecamatan Kasiman. Ia ditemukan sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mayat korban Anjar Wahyu Setyawan ditemukan pada radius sekitar 5 km dari TKP, tepatnya di Bengawan Solo turut Desa Banjarjo, Kecamatan Padangan," ucap Agus Purnomo, petugas BPBD Bojonegoro, Selasa (22/7/2025).

Jasad korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR sekitar pukul 00.30 WIB dan dibawa ke tepi sungai. Selanjutnya, jenazah dikirim ke Rumah Sakit Padangan untuk dilakukan visum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

ADVERTISEMENT

Kapolsek Kasiman, AKP Djatmiko menyatakan, motif dari tindakan korban belum diketahui. Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut setelah masa berkabung keluarga selesai.

"Kita fokus dulu pencarian korban dan telah ditemukan. Namun terkait motif kita akan dalami dengan pesan terakhir korban di handphone. Tapi kalau lihat kalimatnya bukan soal asmara ya," ucap AKP Djatmiko kepada detikJatim.

Sementara itu, di ponsel korban yang ditinggalkan bersama sepeda motornya di pinggir jembatan, ditemukan pesan singkat yang berisi permintaan maaf kepada orang tua dan keluarga, serta pesan khusus kepada saudaranya.

Pesan singkat itu ditujukan kepada orang tua dan keluarganya sebelum loncat ke Bengawan Solo.

Pada intinya, remaja itu meminta maaf telah merepotkan keluarganya. Dia sampaikan pesan khusus untuk kedua kakaknya agar menyekolahkan adiknya yang bungsu. Dia juga menitipkan ibu dan ayahnya kepada kedua kakaknya tersebut.

Korban juga meminta siapa pun yang menemukan motor dan barang-barangnya itu agar mengembalikan motor itu kepada keluarganya. Dia tuliskan juga nama lengkap dan alamat rumahnya.




(auh/hil)


Hide Ads