Viral Video Siswa SMP di Blitar Dikeroyok Teman Saat MPLS

Viral Video Siswa SMP di Blitar Dikeroyok Teman Saat MPLS

Fima Purwanti - detikJatim
Senin, 21 Jul 2025 13:15 WIB
Siswa di Blitar dikeroyok saat MPLS
Siswa di Blitar dikeroyok saat MPLS/Foto: Tangkapan layar
Blitar -

Video diduga pengeroyokan seorang siswa di Kabupaten Blitar viral di media sosial. Dalam video itu, tampak seorang siswa laki-laki dipukul oleh beberapa siswa lainnya. Aksi itu terjadi di lingkungan sekolah.

Potongan video dugaan pengeroyokan seorang siswa itu beredar di media sosial, khususnya Facebook. Ada tiga potongan video yang diunggah.

Dalam video tersebut, seorang siswa laki-laki menggunakan seragam batik hijau dipukul oleh beberapa siswa. Sementara sejumlah siswa lain menggunakan seragam olahraga, dan ada yang menggunakan jaket hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blitar, Adi Andaka membenarkan adanya peristiwa itu. Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat MPLS terakhir pada Jumat (18/7/2025). Adapun lokasinya peristiwa dugaan bullying dengan kekerasan itu di salah satu SMPN di Kecamatan Doko.

"Benar, kejadian pada Jumat (18/7) kemarin saat anak-anak kerja bakti di sekolah tersebut. Semua masih kelas 7, baik terduga pelaku dan korban masih satu kelas tapi masih kami dalami," katanya saat ditemui detikJatim, Senin (21/7/2025).

ADVERTISEMENT

Adi mengatakan peristiwa itu bermula dari saling olok antara siswa. Selanjutnya terjadi dugaan pemukulan oleh seorang siswa lain. Sementara siswa lain turut menyaksikan peristiwa tersebut.

"Pihak sekolah kemudian melakukan investigasi, ternyata ada sekitar 12 anak yang diduga terlibat. Terdiri satu korban dan tiga terduga pelaku. Awalnya dari olok-olokan, akhirnya terjadilah seperti yang viral itu," jelasnya.

Saat ini, Adi menegaskan pihaknya sudah menugaskan Kabid Pembinaan SMP dan tim untuk ke lokasi. Meskipun, Disdik telah menerima informasi adanya kesepakatan mediasi antara keluarga korban dan keluarga para terduga pelaku.

"Kemarin informasinya sudah ada pertemuan, permintaan maaf dari terduga pelaku. Tapi hari ini, kami terjunkan tim untuk ke sekolah untuk klarifikasi dan sebagainya," tandasnya.




(auh/hil)


Hide Ads