.webp)
Rentetan gempa tektonik dangkal mengguncang wilayah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo sejak Kamis malam (17/7) hingga Minggu pagi (20/7/2025) pukul 02.00 WIB. Total terjadi 65 kali gempa dan berdampak kepada 6 desa di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
Akibat rentetan gempa tersebut, sebanyak 34 rumah warga mengalami kerusakan dengan rincian 9 rumah di Desa Ranu Segaran, 4 rumah di Desa Ranu Gedang, 7 rumah di Desa Ranu Agung, dan 14 rumah di Desa Tiris. Rumah-rumah tersebut mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
"Total 65 gempa bumi, ditambah susulan tadi pagi pukul 02.00 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,2. Dampak gempa total ada 34 rumah di 4 desa. Semuanya di Kecamatan Tiris. Petugas BPBD dibantu Forkopimka Tiris masih fokus di lokasi desa-desa terdampak," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief pada Minggu (20/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Probolinggo bersama petugas BPBD didampingi pejabat terkait, sudah memberi bantuan logistik terhadap warga yang terdampak gempa bumi. Bantuan tersebut berupa paket kebersihan, terpal, makanan siap saji 1 paket, biskuit (tambahan gizi) 1 paket, paket sandang dan hygiene kids 1 paket.
Bantuan-bantuan itu disalurkan ke Desa Tiris, Ranu Segaran, Ranu Gedang, Ranu Agung, Jangkang, dan Andung Sari. Semuanya berada di lingkup Kecamatan Tiris.
Tidak ada korban jiwa dalam gempa terusan yang terjadi di Lumajang dan Probolinggo ini. Warga hanya mengalami kerugian material saja.
Sebelumnya, warga Lumajang dan Probolinggo merasakan gempa bumi selama 4 hari terakhir. Gempa bumi tersebut titiknya selalu berpindah-pindah.
Salah satu gempa tercatat berpusat di timur laut Kabupaten Lumajang dengan kedalaman 16 km. Lokasinya berada di 8.09 LS dan 113.39 BT, sekitar 18 km timur laut Kabupaten Lumajang.
(auh/abq)
