Plogging Run Surabaya: Lari 5K Sambil Pungut Sampah di Kota Lama

Plogging Run Surabaya: Lari 5K Sambil Pungut Sampah di Kota Lama

Aprilia Devi - detikJatim
Minggu, 20 Jul 2025 13:20 WIB
Badia, Peserta Samator EnviRUNment 2.0 menceritakan keseruan plogging run
Badia, Peserta Samator EnviRUNment 2.0 menceritakan keseruan plogging run (Foto: Aprilia Devi/detikjatim)
Surabaya -

Lari sambil memungut sampah jadi pengalaman baru bagi warga Surabaya. Menurutnya, belum banyak event lari seperti Samator EnviRUNment 2.0 yang mengajak peserta untuk hidup sehat sekaligus peduli terhadap lingkungan.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga Surabaya, Badia. Ia merupakan peserta Plogging Run kategori 5K. Kategori ini diikuti oleh peserta yang ingin berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan sambil berlari.

Dalam race pack, paket perlengkapan resmi yang diberikan panitia sebelum acara, selain mendapat kaos dan sejumlah peralatan lain yang biasa didapatkan pada acara sejenis, para peserta juga mendapat kantong khusus serta sarung tangan sebagai senjata untuk memungut sampah di sepanjang jalur saat lari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini pertama saya ikut lari sambil memungut sampah di Surabaya. Kalau fun run 5K biasa saya sudah sering. Seru banget ternyata," ujar Badia kepada detikJatim, Minggu (20/7/2025).

Menurutnya, tak banyak penyelenggara yang mengusung konsep Plogging Run peduli lingkungan. Padahal sampah masih menjadi permasalahan serius.

ADVERTISEMENT

Terbukti, sepanjang jalur peserta lari di sekitar kawasan Kota Lama Surabaya, Badia berhasil mengumpulkan satu kantong penuh sampah.

"Mayoritas sampah plastik sih kayak botol lalu kemasan-kemasan gitu. Saya ambil sepanjang jalur lari. Tadinya sempat hopeless takut tidak bisa sampai finish, ternyata bisa lari sambil pungut sampah," ungkapnya.

Sejalan dengan Badia, artis sekaligus guest star Asri Welas yang juga ikut Plogging Run 5K sempat menceritakan keseruannya lari sambil memungut sampah.

"Yang paling seru itu, kumpulin sampah. Jadi tadi aku ikut di 5K itu, ada yang bawa plastik. Karena plastiknya itu adalah dari labu. Seru banget, aku menikmati," katanya.

Dari terselenggaranya acara ini, Deputy CEO Samator Group Imelda Harsono menuturkan bahwa komunitas pelari punya potensi yang besar menjadi agen perubahan, terutama bagi lingkungan sekitar.

"Kalau semakin banyak runners yang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, maka gerakan ini bisa menjelma jadi budaya yang berdampak luas," ucapnya.

Diketahui bahwa event ini merupakan salah satu rangkaian ulang tahun samator yang telah memasuki usia 50 tahun.

EnviRUNment 2.0 Surabaya ini digelar di kawasan Kota Lama Surabaya. Ada beberapa kategori lari yang diikuti peserta, antara lain, Fun Run 5K dan 10K. Kurang lebi ada 2.700 pelari terlibat dalam event ini.

Selain lari, ada sejumlah aktivitas menarik lain seperti zumba hingga panggung hiburan yang dimeriahkan Anggi Marito.




(ihc/auh)


Hide Ads