Puluhan Pemotor Lawan Arah di Nganjuk Terjaring Operasi Patuh Semeru

Puluhan Pemotor Lawan Arah di Nganjuk Terjaring Operasi Patuh Semeru

Sugeng Harianto - detikJatim
Minggu, 20 Jul 2025 12:30 WIB
Puluhan pemotor di Nganjuk ditindak saat Operasi Patuh Semeru 2025
Puluhan pemotor di Nganjuk ditindak saat Operasi Patuh Semeru 2025 (Foto: Dok. Istimewa)
Nganjuk -

Puluhan pengendara terjaring razia Satgas Operasi Patuh Semeru 2025 di Nganjuk. Mereka terjaring karena nekat melawan arus dan menerobos rambu larangan masuk di Jalan Dr. Sutomo.

Kepolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, menyampaikan bahwa para pengendara memotong kompas agar rute leboh dekat tujuan Pasar Wage Nganjuk.

"Jadi aksi nekat tersebut dilakukan pengendara demi memotong rute dan mempercepat waktu tempuh. Mereka biasanya tujuan ke pasar wage," ujar Henri, Minggu (20/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Henri mengatakan petugas yang tergabung dalam Satgas Operasi Patuh 2025 Polres Nganjuk langsung memberikan sanksi tilang di tempat kepada para pelanggar. Hal ini sebagai bentuk penegakan aturan dalam upaya menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib.

"Rambu lalu lintas itu dibuat untuk keselamatan bersama. Tidak boleh diabaikan hanya demi alasan ingin cepat sampai. Kami akan terus menindak pelanggaran seperti ini," jelas Henri.

ADVERTISEMENT

"Tindakan melawan arus dan menerobos rambu bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan keselamatan pengendara lain," imbuh Henri.

Kasat Lantas Polres Nganjuk AKP Ivan Danara Oktavian, menyampaikan sebagian besar pelanggar merupakan pengendara sepeda motor.

"Mereka sengaja menerobos rambu stop untuk segala Kendaraan dari arah utara demi menghindari kemacetan dan mempersingkat jarak tempuh ke pusat kota," papar Ivan.

"Pelanggaran seperti ini sering menjadi pemicu kecelakaan. Edukasi dan penindakan kami lakukan bersamaan agar masyarakat bisa berubah dan lebih disiplin dalam berkendara," tandas Ivan.

Data yang dihimpun detikJatim, operasi Patuh Semeru 2025 akan terus digelar secara menyeluruh di titik-titik rawan pelanggaran. Tujuannya agar mampu menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di tengah masyarakat.




(ihc/abq)


Hide Ads