Operasi Patuh di Ponorogo Sasar Ortu Bonceng Anak Tak Berhelm

Operasi Patuh di Ponorogo Sasar Ortu Bonceng Anak Tak Berhelm

Charolin Pebrianti - detikJatim
Sabtu, 19 Jul 2025 17:00 WIB
Operasi Patuh Semeru 2025 di Ponorogo sasar orang tua yang tak beri helm anak
Operasi Patuh Semeru 2025 di Ponorogo sasar orang tua yang tak beri helm anak (Foto: Dok. Istimewa)
Ponorogo -

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ponorogo menggelar Operasi Patuh Semeru 2025 dengan sasaran tak biasa. Dalam operasi yang digelar di Jalan Urip Sumoharjo, Jumat (18/7) kemarin, polisi membagikan helm gratis untuk anak-anak yang dibonceng orang tuanya tanpa mengenakan pelindung kepala.

Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Bayu Pratama Sudirno mengatakan, keselamatan anak menjadi fokus dalam operasi kali ini. Pasalnya, masih banyak ditemukan anak-anak dibonceng tanpa helm, yang berisiko tinggi jika terjadi kecelakaan.

"Masih banyak orang tua yang membonceng anaknya tanpa helm. Padahal anak-anak juga wajib terlindungi," kata AKP Bayu kepada wartawan, Sabtu (19/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, pembagian helm gratis tersebut bukan hanya sekadar kegiatan simbolik, tetapi sebagai bentuk nyata edukasi sekaligus bentuk kepedulian aparat kepolisian terhadap keselamatan anak di jalan raya.

"Karena itu, kami bagikan helm sebagai bentuk edukasi dan kepedulian. Harapannya orang tua semakin sadar pentingnya keselamatan anak-anaknya," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menegaskan bahwa pihaknya akan terus konsisten melakukan pendekatan humanis dalam Operasi Patuh Semeru 2025, agar budaya tertib berlalu lintas semakin tumbuh di tengah masyarakat.

"Tertib berlalu lintas bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi semua pihak, terutama para orang tua," ujar AKBP Andin.

"Mari lindungi anak-anak kita dengan memastikan mereka juga menggunakan helm saat dibonceng. Karena mereka juga pengguna jalan yang wajib kita jaga keselamatannya," tegasnya.

Operasi Patuh Semeru 2025 akan berlangsung selama dua pekan ke depan dengan mengedepankan pendekatan edukatif, preventif, serta penegakan hukum terhadap pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.




(auh/abq)


Hide Ads