64 Kali Gempa Dangkal Guncang Tiris Probolinggo, 21 Rumah Rusak

64 Kali Gempa Dangkal Guncang Tiris Probolinggo, 21 Rumah Rusak

M Rofiq - detikJatim
Sabtu, 19 Jul 2025 13:45 WIB
Gempa tektonik dangkal terjadi di Probolinggo
Gempa tektonik dangkal terjadi di Probolinggo. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Warga di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, dilanda kepanikan setelah wilayah mereka diguncang gempa secara terus-menerus selama tiga hari berturut-turut. Sejak Kamis malam (17/7) hingga Sabtu pagi (19/7), tercatat sebanyak 64 kali gempa tektonik dangkal mengguncang kawasan tersebut.

Gempa bumi jenis tektonik dangkal akibat aktivitas sesar aktif atau pergerakan pada sesar atau patahan di kerak bumi, terjadi di Desa Tiris, Ranu Segaran, Ranu Gedang, Ranu Agung, Jangkang, Andung Sari, di Kecamatan Tiris.

Akibat 23 kali gempa bumi susulan berkekuatan magnitudo 1,9 hingga 3,3 ini, hasil laporan sementara ada sebanyak 21 rumah rusak sedang dan ringan. Petugas BPBD Kabupaten Probolonggo bersama petugas gabungan dari Forkopimka Tiris, terus melakukan asesmen dampak dari gempa bumi yang titiknya selalu berpindah-pindah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terakhir gempa tektonik dangkal terjadi pada Sabtu pukul 08.00 WIB, dengan kekuatan magnitudo 1,9. Petugas BPBD Kabupaten Probolinggo memberi bantuan terhadap warga yang terdampak gempa bumi berupa paket kebersihan, terpal, makanan siap saji 1 paket, biskuit (tambahan gizi) 1 paket, paket sandang dan hygiene kids 1 paket.

Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief menyebut total ada 64 kali gempa bumi sejak 3 hari terakhir, tidak ada korban jiwa, dan pihaknya dibantu instansi terkait untuk melakukan asesmen di sejumlah desa terdampak gempa tektonik di wilayah Kecamatan Tiris.

ADVERTISEMENT

"Total hingga Sabtu pagi, total gempa tektonik dangkal terjadi 64 kali, dengan titik berubah-ubah. Kini petugas BPBD Kabupaten Probolinggo dan Forkopimka Tiris sedang melakukan asesmen, dan memberi bantuan ke warga yang terdampak gempa" ujar Oemar, saat ditemui di kantor BPBD, Sabtu (19/7/2025).

Ia menambahkan, hingga Jumat malam tercatat ada 16 rumah terdampak. Namun pada Sabtu pagi, jumlah itu bertambah lima rumah.

"Ada tambahan laporan lima rumah terdampak, sehingga totalnya menjadi 21 rumah. Namun lima rumah tersebut masih menunggu verifikasi di lapangan," ujarnya.

Berdasarkan informasi dari PVMBG, gempa-gempa ini merupakan gempa dangkal. BPBD setempat telah melakukan berbagai upaya penanganan dan mitigasi bencana, termasuk pemetaan titik-titik gempa untuk mengetahui arah dan pola aktivitasnya.

Pihak BPBD Kabupaten Probolinggo juga telah berkoordinasi dengan BMKG, PVMBG, serta BPBD Provinsi Jawa Timur guna penanganan lanjutan dan kajian risiko yang lebih mendalam.

BPBD Kabupaten Probolinggo, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Juga meminta warga untuk secara mandiri memeriksa kondisi rumah mereka.

"Jika terdapat retakan pada struktur bangunan yang membahayakan, segera lakukan perbaikan demi keselamatan," tegasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads