- 5 Fakta Gempa Darat Jatim 18 Juli 2025 1. Gempa Terjadi Berturut-Turut Sejak Dini Hari 2. Gempa Juga Terasa di Lumajang dan Tidak Berpotensi Tsunami 3. 13 Rumah Warga di Tiris Probolinggo Mengalami Kerusakan 4. Gempa Susulan Sempat Terjadi pada Jumat Petang 5. Warga Diimbau Tetap Waspada terhadap Gempa Susulan
Rentetan gempa mengguncang Jawa Timur sejak Jumat (18/7) dini hari, berpusat di wilayah Lumajang dan Probolinggo. Gempa-gempa ini terjadi berulang kali dengan kekuatan ringan hingga sedang, namun cukup membuat panik warga, terutama di Kecamatan Tiris, Probolinggo.
Meski tidak berpotensi tsunami, gempa mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunan. Berikut lima fakta penting terkait kejadian tersebut:
5 Fakta Gempa Darat Jatim 18 Juli 2025
1. Gempa Terjadi Berturut-Turut Sejak Dini Hari
BMKG mencatat gempa pertama terjadi pukul 05.50 WIB dengan magnitudo 2.7 dan kedalaman 10 km di barat daya Probolinggo. Selang satu detik kemudian, dua gempa susulan bermagnitudo 3.4 dan 3.3 kembali mengguncang wilayah yang sama. Satu jam berikutnya, gempa kembali terjadi dengan kekuatan 2.6 dan 2.8 magnitudo. Secara keseluruhan, setidaknya lima kali gempa terjadi dalam rentang waktu subuh hingga pagi hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Gempa Juga Terasa di Lumajang dan Tidak Berpotensi Tsunami
Salah satu gempa tercatat berpusat di timur laut Kabupaten Lumajang dengan kedalaman 16 km. "Lokasinya berada di 8.09 LS dan 113.39 BT, sekitar 18 km timur laut Kabupaten Lumajang," jelas BMKG dalam keterangan resminya. Rentetan gempa yang terjadi seluruhnya merupakan gempa darat dan tidak menimbulkan potensi tsunami. Kendati demikian, getarannya sempat membuat warga panik, terutama di Kecamatan Tiris.
3. 13 Rumah Warga di Tiris Probolinggo Mengalami Kerusakan
Dampak gempa paling terasa di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, di mana 13 rumah mengalami kerusakan. Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif, menyebut bahwa pusat gempa memang berada di Lumajang, namun dampaknya terasa kuat di Probolinggo. "Hanya saja dampaknya sampai ke Kabupaten Probolinggo, tepatnya di wilayah Kecamatan Tiris yang membuat lima rumah mengalami kerusakan," ungkapnya. Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
4. Gempa Susulan Sempat Terjadi pada Jumat Petang
BMKG kembali mencatat gempa susulan pada pukul 19.19 WIB dengan kekuatan magnitudo 3.3 yang berpusat di Lumajang. Getarannya kembali dirasakan warga di Kecamatan Tiris, Probolinggo dengan skala II MMI. "Benar gempa bumi susulan pukul 19:19 WIB, terasa di wilayah Kecamatan Tiris," kata Oemar Sjarif. Hingga malam hari, BPBD masih melakukan asesmen dan pemantauan di lapangan.
5. Warga Diimbau Tetap Waspada terhadap Gempa Susulan
BPBD Kabupaten Probolinggo mengingatkan warga, khususnya di Kecamatan Tiris, untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Warga diminta segera mencari tempat aman jika terjadi gempa kembali. "Anggota terus melakukan pemantauan dan asesmen di lokasi," tegas Oemar. Imbauan ini muncul seiring aktivitas seismik yang masih berlanjut di kawasan tersebut.
(auh/ihc)