Anak Siti Fatimah Soal Perjanjian di Griya Lansia: Boleh Dijenguk Kok

Anak Siti Fatimah Soal Perjanjian di Griya Lansia: Boleh Dijenguk Kok

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 18 Jul 2025 08:48 WIB
Siti Fatimah saat dibawa ke Griya Lansia Husnul Khatimah Malang
Siti Fatimah saat dibawa ke Griya Lansia Husnul Khatimah Malang. (Foto: Tangkapan layar)
Surabaya -

"Jangan sedih, jangan kaget, jangan terbawa emosi!" Demikian kalimat pembuka Arief Camra, Pengurus Griya Lansia Malang dalam konten penjemputan Siti Fatimah yang disebut 'dibuang' oleh anak-anaknya.

"Hari ini ada serah terima seorang ibu secara total ke Griya Lansia oleh keempat anak kandungnya," lanjut Arief.

Video konten Instagram itu menguras perhatian warganet. Banyak yang heran, kok masih ada anak yang enggan merawat orang tua yang telah melahirkan mereka? Tapi ada juga yang bertanya-tanya, benarkah perlu konten seperti itu?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan di dalam konten itu, Siti Fatimah memiliki 4 orang anak. Masing-masing yakni Lukman, Faisal, Warda, dan Robet. Keempatnya diwakili Lukman telah menandatangani surat pernyataan yang menyatakan mereka 'sudah tidak peduli lagi kepada ibunya'.

Demi meyakinkan penonton, Arief Camra juga mengunggah perbincangannya dengan Lukman. Sang anak menyampaikan bahwa mereka memang sudah tidak punya kemampuan untuk mengurus ibunya.

ADVERTISEMENT

Keputusan menitipkan sang ibu ke Griya Lansia dianggap sebagai jalan terbaik. Namun, dalam video itu, Arief sampai 2 kali menawarkan barangkali Lukman mau berubah pikiran.

"Karena nggak ada titik temu, Anda yakin ya akan menitipkan ibu Anda ke Griya Lansia Malang?" Tanya Arief Camra.

Lukman menyatakan sudah sepakat dengan saudara-saudaranya akan menitipkan sang ibu di Griya Lansia dengan berbagai aturan yang diterapkan di sana.

Termasuk di antaranya aturan bahwa anak-anaknya tidak boleh lagi menjenguk ibunya dan tidak akan diberi tahu saat ibunya meninggal.

"Dengan menitipkan ibu berati Anda dan saudara-saudara lainnya tidak bisa menjenguk ibu. Bila ibu Anda meninggal maka tidak bisa akan diberitahukan dan dimakamkan di Griya Lansia," ungkap Arief Camra.

Dalam video itu, Lukman tampak setuju dengan persyaratan itu dan menandatangani surat pernyataan. Selain itu, Arief juga menyatakan syarat bahwa anak-anak itu juga tidak boleh protes bila kasus ini ramai di media sosial.

Konten video itu kemudian ditutup adegan Arief Camra menggendong Siti Fatimah ke ambulans disertai musik bernuansa sedih yang mengundang keprihatinan warganet.

Lukman (40), salah satu anak Siti Fatimah saat ditemui di sekitar rumahnya menegaskan bahwa dia dan 3 saudaranya sebenarnya hanya berniat menitipkan ibunya kepada Arief Camra, bukan membuangnya.

Anak Siti itu juga membantah soal aturan seperti tidak boleh menjenguk dan tidak dikabari saat ibunya meninggal. Lukman mengatakan bahwa ketika dia mengonfirmasi ulang dia tetap bisa menjenguk ibunya di Griya Lansia.

"Di griya Malang itu bisa dijenguk, kalau meninggal bisa dikabari. Kalau punya rezeki ya mungkin saya jenguk ke sana," kata Lukman kepada wartawan, Kamis (17/7/2025).

Sebelumnya, Lukman mengakui bahwa kondisi ekonomi yang membuatnya menitipkan sang ibu ke Griya Lansia. Dia ceritakan bagaimana dia menghadapi kesulitan ekonomi tapi menginginkan yang terbaik untuk ibunya.

"Biar ada yang merawat ibu saya, nggak ada tujuan membuang ibu saya. Apalagi kondisi ekonomi kurang mampu, sanak saudara angkat tangan semua," kata Lukman.

Selama ini, Lukman mengaku hanya dirinya yang merawat ibunya. Setelah mengetahui Griya Lansia di Malang yang merawat dengan baik lansia di sana, dia pun bermaksud menitipkan ibunya.

"Jadi saya sendiri yang merawat ibu saya. Tujuan saya bukan membuang ibu saya. Cuma biar ada yang merawat ibu saya, ada yang ngobati ibu saya ya nggak papa," katanya.

Kini, Lukman yang merupakan warga Jalan Perlis Selatan VI, Kota Surabaya viral di media sosial seolah-olah menjadi anak durhaka yang telah membuang ibunya ke Griya Lansia Husnul Khatimah.




(dpe/hil)


Hide Ads