Pengurus Griya Lansia Husnul Khatimah Malang, Arief Camra kembali viral di media sosial usai menjemput seorang ibu di Surabaya yang menurutnya dibuang oleh keempat anaknya. Anak ibu yang bernama Siti Fatimah itu itu angkat bicara dan membantah berniat membuang ibunya.
LH (40), salah satu anak Siti Fatimah saat ditemui di sekitar rumahnya menegaskan bahwa dia dan 3 saudaranya sebenarnya hanya berniat menitipkan ibunya kepada Arief Camra yang merupakan pengurus Griya Lansia Husnul Khatimah.
Dia mengakui bahwa kondisi ekonomi yang membuatnya menitipkan sang ibu ke Griya Lansia. Dia ceritakan juga bagaimana situasi yang harus dia hadapi di tengah kesulitan ekonomi itu dan menginginkan yang terbaik untuk ibunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biar ada yang merawat ibu saya, nggak ada tujuan membuang ibu saya. Apalagi kondisi ekonomi kurang mampu, sanak saudara angkat tangan semua," kata LH, Kamis (17/7/2025).
Selama ini LH mengaku hanya dirinya yang merawat ibunya. Setelah mengetahui Griya Lansia di Malang yang merawat dengan baik lansia di sana dia pun bermaksud menitipkan ibunya.
"Jadi saya sendiri yang merawat ibu saya. Tujuan saya bukan membuang ibu saya. Cuma biar ada yang merawat ibu saya, ada yang ngobati ibu saya ya nggak papa," katanya.
LH yang merupakan warga Jalan Perlis Selatan VI, Kota Surabaya viral di media sosial karena disebut telah membuang ibunya ke Griya Lansia Husnul Khatimah Malang.
Konten viral itu pertama kali dibagikan oleh Arief Camra, Ketua Yayasan Griya Lansia Malang melalui akun Instagram pribadinya @ariefcamra.
Arief Camra mengaku menjemput Siti Fatimah dari rumahnya di Surabaya pada Selasa (15/7/2025).
"Jangan sedih, jangan kaget, jangan terbawa emosi, hari ini ada serah terima seorang ibu secara total ke Griya Lansia oleh keempat anak kandungnya," kata Arief Camra mengawali video penjemputan Siti Fatimah.
Disebutkan dalam konten itu, Siti Fatimah memiliki 4 anak yakni bernama Lukman, Faisal, Warda, dan Robet. Diduga alasan ekonomi membuat keempat anak kandungnya menyatakan tak mau lagi merawat sang ibu.
Demi meyakinkan penonton, Arief juga mengunggah perbincangannya dengan Lukman. Sang anak menyampaikan mereka memang sudah tidak memiliki kemampuan untuk mengurus ibunya. Keputusan menitipkan sang ibu ke Griya Lansia dianggap sebagai jalan terbaik.
"Karena nggak ada titik temu Anda yakin ya akan menitipkan ibu Anda ke Griya Lansia Malang?" Tanya Arief Camra.
Lukman juga menyatakan sudah sepakat dengan saudara-saudaranya akan menitipkan sang ibu di Griya Lansia dengan berbagai aturan yang diterapkan di sana. Termasuk tidak bisa menjenguk ibunya lagi dan tidak akan diberi tahu saat ibunya meninggal.
"Dengan menitipkan ibu berati Anda dan saudara-saudara lainnya tidak bisa menjenguk ibu. Bila ibu Anda meninggal maka tidak bisa akan diberitahukan dan dimakamkan di Griya Lansia," ungkap Arief Camra.
Dalam video itu Lukman tampak menyetujui persyaratan itu dan menandatangani surat pernyataan itu. Selain itu, Arief juga menyatakan syarat dan persetujuan bahwa anak-anak itu juga tidak boleh protes bila kasus ini ramai di media sosial.
Konten video itu kemudian ditutup dengan adegan ketika Arief Camra menggendong Siti Fatimah hingga ke dalam ambulans disertai musik bernuansa sedih yang mengundang keprihatinan warganet.
Mengenai video yang viral tersebut, detikJatim sudah berupaya menghubungi Arief Camra tapi yang bersangkutan sama sekali tak memberikan respons.
Sebelum ini, kasus serupa pernah dialami seorang ibu bernama Nasikah. Lansia berusia 74 tahun asal Surabaya itu juga viral karena 'dibuang' oleh kedua anaknya ke Griya Lansia. Belakangan kedua anak Nasikah mengklarifikasi mereka tidak berniat membuang ibunya dengan alasan tidak mampu merawat.
(dpe/abq)