Viral 4 Anak di Surabaya 'Buang' Ibunya ke Griya Lansia

Viral 4 Anak di Surabaya 'Buang' Ibunya ke Griya Lansia

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 17 Jul 2025 12:45 WIB
Siti Fatimah saat dibawa ke Griya Lansia Husnul Khatimah Malang
Siti Fatimah saat dibawa ke Griya Lansia Husnul Khatimah Malang. (Foto: Tangkapan layar)
Malang -

Nestapa menimpa seorang ibu asal Surabaya, yang harus rela menghabiskan waktu tidak bersama anak kandungnya. Ini setelah keempat anaknya tega menitipkan sang ibu ke Griya Lansia Husnul Khatimah Malang.

Kisah yang menimpa lansia bernama Siti Fatimah, warga Jalan Perlis Selatan VI, Kota Surabaya, itu pun viral di media sosial. Dalam unggahan di akun Instagram @surabaya.terkini yang dilihat detikJatim, Kamis (17/7/2025), Fatimah dititipkan keempat anak kandungnya kepada pengurus Griya Lansia Husnul Khatimah Arief Camra.

Sebelumny, Arief Camra mengaku telah menerima panggilan untuk menjemput seorang lansia wanita yang tak lain adalah Siti Fatimah pada Selasa (15/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sedih, jangan kaget, jangan terbawa emosi, hari ini ada serah terima seorang ibu secara total ke Griya Lansia oleh keempat anak kandungnya," kata Arief Camra mengawali video penjemputan Siti Fatimah.

Siti Fatimah memiliki empat anak yakni bernama Lukman Arif, Faisal, Warda dan Robet. Diduga, alasan ekonomi membuat keempat anak kandungnya, menyatakan tak mau lagi merawat sang ibu.

ADVERTISEMENT

Arief Camra sempat berbincang dengan anak kedua Fatimah yakni Lukman Arif. Sang anak menyampaikan bahwa mereka memang sudah tidak memiliki kemampuan untuk mengurus ibunya. Keputusan menitipkan sang ibu ke Griya Lansia dianggap sebagai jalan terbaik.

"Karena gak ada titik temu, Anda yakin ya akan menitipkan ibu Anda ke Griya Lansia Malang," tanya Arief Camra.

Lukman Arif pun mengatakan sudah sepakat dengan saudara-saudaranya akan menitipkan sang ibu di Griya Lansia tanpa pikir panjang.

Lukman mengatakan, alasan dirinya sudah tak bisa merawat karena tak memiliki rumah sendiri. Sementara ketiga saudaranya tidak memberikan kejelasan pasti.

"Dengan menitipkan ibu berati Anda dan saudara-saudara lainnya tidak bisa menjenguk ibu. Bila ibu Anda meninggal maka tidak bisa akan diberitahukan dan dimakamkan di Griya Lansia," ungkap Arief Camra.

Dari video itu, tampak Lukman menyetujui dengan persyaratan itu dan menandatangani surat pernyataan itu.

Dalam perjanjian, salah satu anak-anak itu juga tidak boleh protes bila kasus ini menjadi ramai di media sosial. Pasalnya, penerimaan orang tua di Griya Lansia dilakukan secara terbuka, mulai dari serah terima, seluruh perawatan hingga pemakamannya.

Sang anak kembali menyatakan setuju dengan ketentuan yang diberikan oleh Griya Lansia.

Di akhir video, Arif Camra pun menggendong nenek Siti Fatimah ke mobil ambulans dan dibawa menuju Griya Lansia di Malang.

detikJatim sudah berupaya menghubungi Arief Camra selaku pengurus Griya Lansia untuk menanyakan proses penjemputan Siti Fatimah tersebut. Namun beberapa kali dihubungi, Arief tak memberikan respons.

Kasus yang sama juga pernah dialami seorang ibu bernama Nasikah lansia berusia 74 tahun asal Surabaya yang dikabarkan 'dibuang' oleh kedua anaknya ke Griya Lansia.

Belakangan, kedua anak Nasikah mengklarifikasi bahwa tidak memiliki niat untuk membuang sang ibu dengan alasan tak mampu lagi merawat.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads