Puluhan Pelajar Trenggalek Terjaring Operasi Patuh Semeru

Puluhan Pelajar Trenggalek Terjaring Operasi Patuh Semeru

Adhar Muttaqin - detikJatim
Selasa, 15 Jul 2025 22:10 WIB
Penilangan pelanggar lalu lintas selama operasi Patuh Semeru 2025 di Trenggalek.
Penilangan pelanggar lalu lintas selama operasi Patuh Semeru 2025 di Trenggalek. (Foto: Istimewa)
Trenggalek - Ratusan pengguna jalan di Trenggalek terjaring Operasi Patuh Semeru 2025. Sebagian di antaranya merupakan pelajar tingkat SMP dan SMA.

Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki mengatakan dalam razia yang digelar ruas jalan nasional Soekarno-Hatta itu pihaknya memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang melintas.

"Kami menerjunkan 60 personel bersama Polisi Militer melakukan razia dalam rangka Operasi Patuh. Hari ini kami melakukan tindakan penilangan bagi pengendara yang melanggar sekaligus edukasi terkait keselamatan berkendara," kata AKBP Ridwan, Selasa (15/7/2025).

Dari hasil razia, pihaknya melakukan penilangan terhadap 115 pengendara dan teguran lisan kepada 130 pengendara kendaraan sepeda motor. Dari jumlah tersebut sebagian di antaranya merupakan pelajar tingkat SMP dan SMA.

"Rata-rata pelanggarannya adalah surat-surat, seperti SIM dan STNK namun ada juga yang perlengkapan kendaraanya tidak sesuai spesifikasi teknis," ujarnya.

Sementara itu Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Sony Suhartanto, mengatakan jumlah pelajar yang mendapatkan tindakan penilangan mencapai 15 anak, sedangkan puluhan yang lain mendapatkan teguran secara lisan.

"Kalau memang pelanggarannya ringan, sementara kami berikan teguran lisan. Kami berharap hal ini menjadi perhatian bagi orang tua, agar anak-anak yang belum cukup umur untuk tidak diizinkan mengunakan sepeda motor," kata AKP Sony.

Menurutnya, peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mengurangi penggunakan sepeda motor di kalangan pelajar di bawah umur. Harapannya angka kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir semaksimal mungkin.

"Sering kali pelajar menjadi korban kecelakaan lalu lintas, ini terjadi karena mereka rata-rata belum cukup umur dan kurang berhati-hati dalam berkendara," jelasnya.

Terkait banyaknya pelajar yang terjaring razia, Satlantas Polres Trenggalek akan menggencarkan program edukasi di sekolah-sekolah yang ada di Trenggalek, sehingga mereka mampu memahami aturan dan berperilaku baik saat berkendara.

Sementara itu salah seorang pelajar kelas 9 MTsN 1 Trenggalek Siva mengaku mendapatkan surat tilang karena tidak memiliki SIM dan masih belum cukup umur.

"Tadi nggak punya SIM. Sebetulnya saya jarang lewat sini. Paling ke lewat sini kalau mau les saja," imbuhnya.


(dpe/abq)


Hide Ads