Dalam kesempatan itu, Mentan menyampaikan bahwa program swasembada gula merupakan salah satu target prioritas dari Presiden Prabowo Subianto. Awalnya pemerintah menargetkan swasembada bisa tercapai 3 tahun, tapi kini dipercepat menjadi 1 tahun.
"Awalnya kami dapat tugas mewujudkan swasembada gula selama 3 tahun ke depan. Namun, beberapa waktu lalu target ini berubah dan kami dapat arahan dari Presiden Prabowo agar pada 1 tahun mendatang swasembada gula nasional bisa direalisasikan," kata Amran, Selasa (15/7/2025).
Mentan juga menegaskan komitmennya untuk melindungi kesejahteraan petani tebu rakyat dari praktik pengusaha yang merusak ekosistem industri gula nasional. Ia menyatakan tidak akan membiarkan pengusaha gula rafinasi mengambil alih dominasi pasar gula dalam negeri.
"Di tempat ini tadi, saya juga menambah semangat bagi petani guna meningkatkan produktivitas lahan. Langkah ini kami lakukan dengan meminta kalangan perbankan agar memberikan kemudahan melalui tingkat suku bunga pinjaman yang rendah bagi petani tebu rakyat," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyatakan optimismenya terhadap potensi produksi gula di Jawa Timur, termasuk dari Kabupaten Kediri yang menjadi salah satu daerah penghasil utama.
"Di sini kami melihat semangat PTPN, semangat para petani, dan semangat dari pabrik gula. Insya Allah kita akan tetap optimis untuk meningkatkan produksi tebu dan gula di Jatim. Bahkan tadi dilaporkan ke Pak Menteri, ada beberapa indikator yang menunjukkan keoptimisan petani di Jatim," ujarnya.
Dukungan terhadap program swasembada gula juga datang dari sektor industri. Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Mahmudi, menegaskan kesiapan perusahaannya dalam mendukung pemerintah untuk memaksimalkan produksi gula nasional.
"Kami akan terus hadir di industri gula nasional. Sekarang sudah saatnya untuk bangkit bersama-sama, baik antara pabrik gula di seluruh Indonesia maupun demi merah putih. Bahkan juga beserta petani dengan memastikan kesejahteraan petani semakin meningkat," tegas Mahmudi.
Kegiatan yang dihadiri ribuan petani ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan pelaku industri untuk mendorong ketahanan pangan dan kemandirian sektor gula nasional.
(dpe/abq)