Khofifah Serahkan 1.080 Sapi Perah Bunting dari Australia ke Peternak

Khofifah Serahkan 1.080 Sapi Perah Bunting dari Australia ke Peternak

M Rofiq - detikJatim
Selasa, 15 Jul 2025 21:30 WIB
Gubernur Jatim Khofifah serahkan 1.080 sapi perah bunting dari Australia ke mitra peternak demi dorong swasembada susu nasional.
Gubernur Jatim Khofifah serahkan 1.080 sapi perah bunting dari Australia ke mitra peternak demi dorong swasembada susu nasional. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Sebanyak 1.080 ekor sapi perah bunting jenis persilangan Holstein dan Jersey dari Australia tiba di Jawa Timur. Ribuan sapi itu didatangkan sebagai bagian dari program peningkatan produksi susu nasional.

Kedatangan ribuan sapi ini adalah kerja sama strategis antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan perusahaan peternakan besar seperti Japfa, Greenfield, serta kelompok peternak lokal.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara simbolis menyerahkan sapi-sapi itu kepada para peternak rakyat dalam sebuah acara resmi di Probolinggo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah mengatakan program ini sebagai langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor susu sapi, yang saat ini masih mencapai 79 persen dari total kebutuhan nasional.

"Ini adalah kabar baik. Sapi-sapi ini nantinya akan dikembangkan melalui pola kemitraan di lima wilayah, yaitu Kabupaten Pasuruan, Blitar, Malang, Kediri, serta Kota Batu," ujar Khofifah. Selasa (15/7/2025).

ADVERTISEMENT

Khofifah juga menegaskan pentingnya memperluas kemitraan antara swasta dan peternak lokal agar produksi susu dalam negeri yang kini hanya 21 persen dapat terus meningkat.

Senada dengan itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, Agung Suganda, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong penguatan sektor peternakan sapi perah nasional.

Salah satu langkahnya adalah rencana pemerintah untuk mengimpor hingga satu juta ekor sapi perah dalam lima tahun ke depan, demi mempercepat tercapainya swasembada susu.

"Dengan peningkatan populasi ternak produktif, kita berharap bisa memenuhi kebutuhan susu nasional dari dalam negeri," kata Agung.




(dpe/abq)


Hide Ads