.webp)
Hari pertaman masuk sekolah di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SR MA) di Lamongan para siswa nampak antusias. Hal ini nampak dari wajah-wajah penuh ceria dari para siswa.
Wajah penuh ceria itu terlihat dari para siswa SR MA 25 Lamongan yang berada di Kecamatan Brondong. Sejak pagi, para siswa ini datang ke sekolah dengan didampingi orang. Usai itu, dilakukan pembekalan kepada para peserta didik beserta orang tua dan dilanjutkan dengan pembagian kamar di asrama.
"Saya senang bisa bersekolah di SR MA 25 Lamongan ini," kata salah seorang siswa SR MA 25, Denis Arista, yang berasal dari Desa Lebak, Kecamatan Modo kepada wartawan, Senin (14/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SR MA 25 Lamongan berada satu kompleks dengan SMK Negeri Maritim Brondong. Selain menyediakan asrama bagi para siswa, sekolah ini juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai serta fasilitas penunjang lainnya yang menjamin kenyamanan saat belajar.
"Saya memilih untuk sekolah di sini karena sekolahnya bagus dan nyaman," ujarnya.
Tak hanya siswa, para orang tua pun merasa optimististis dan bersyukur dengan adanya SR MA 25 Lamongan. Seperti yang diungkapkan salah seorang wali murid asal Desa Dagan, Kecamatan Solokuro Mardi. Ia menyebut, menyekolahkan anaknya di Sekolah Rakyat karena yakin atas kualitas dan dukungan yang diberikan oleh sekolah.
"Sebagai orang tua, kami ingin anak menjadi orang yang sukses dan kalau di sini kan sekolahnya terjamin," ujarnya.
Selain karena kualitas pembelajaran, fasilitas yang dimiliki oleh SR MA 25 Lamongan inipun cukup memadai. Sekolah ini menyediakan asrama bagi para siswa, lengkap dengan tiga ranjang bertingkat di setiap kamar, lemari pakaian, meja belajar, serta fasilitas penunjang lainnya yang menjamin kenyamanan selama menuntut ilmu.
"Harapan saya, ya anak saya bisa sekolah dengan baik dan setelah lulus nanti bisa menjadi orang yang berguna," ungkap Mardi.
Kepala Sekolah Rakyat Lamongan, Anis Al Aminatuf Wardian Sari menuturkan, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat ini akan berlangsung selama dua pekan. Setelah itu, 3 bulan pertama masa pembelajaran akan difokuskan pada pembentukan mental dan karakter peserta didik.
"Kami akan membiasakan dulu pada peserta didik untuk tinggal di asrama dan kemudian kami akan menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan, sehingga mereka merasa nyaman dan senang untuk belajar," pungkasnya.
(auh/abq)
