Gubernur Khofifah Sebut Sekolah Rakyat di Brondong Paling Siap Beroperasi

Gubernur Khofifah Sebut Sekolah Rakyat di Brondong Paling Siap Beroperasi

Eko Sudjarwo - detikJatim
Selasa, 08 Jul 2025 09:15 WIB
Khofifah saat di Banyuwangi
Khofifah saat di Banyuwangi/Foto: Dokumen Kominfo Lamongan
Lamongan -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut Sekolah Rakyat (SR) yang ada di Kecamatan Brondong, Lamongan, menjadi SR paling siap beroperasi pada awal tahun ajaran baru 2025/2026. Sebab, dari segi infrastruktur hingga tenaga pendidik sudah memenuhi standar.

"Di Jawa Timur ada 19 SR, dan SR di Lamongan sudah sangat siap beroperasi pada awal tahun ajaran ini. Kesiapan tersebut bisa dilihat dari fasilitas ruang belajar hingga asrama untuk para siswa nantinya. Demikian pula dengan Kepala Sekolah hingga para guru yang juga sudah siap pula," kata Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Sekolah Rakyat (SR) yang ada di Kecamatan Brondong, Senin (7/7/2025).

Khofifah menjelaskan, SR tingkat sekolah menengah atas (SMA) ini terdiri dari 3 rombongan belajar (rombel) dan masing-masing rombel ada 25 siswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembelajarannya sendiri akan dimulai pada 14 September. Namun, Gubernur Khofifah meminta untuk melakukan penyiapan siswa sejak 12 September karena sistem asrama yang membutuhkan adaptasi bagi siswa.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Restu Novi Widiani menambahkan, proses seleksi siswa dilakukan secara transparan, dan daftar siswa terpilih akan disertai dengan surat keputusan khusus dari pemerintah pusat. Sedangkan tenaga pendidik juga sudah dipetakan oleh pemerintah pusat berdasarkan domisili tenaga pendidik.

ADVERTISEMENT

"Terkait dengan SMK Maritim yang berada satu lokasi dengan SR Brondong akan terus berjalan dengan sistem blended," paparnya.

Dalam kesempatan ini, Bupati Lamongan yang turut mendampingi kunjungan Gubernur ke Sekolah Rakyat menambahkan, pihaknya mendukung keberadaan SR di Lamongan.

Terlebih, kata Bupati yang akrab disapa Pak Yes, ini merupakan program nasional untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan, memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Hadirnya SR pasti sangat kami dukung, karena program ini akan memberikan akses pendidikan gratis dan tentu memberikan pendidikan berkualitas untuk generasi bangsa," kata Pak Yes.

Pada kesempatan yang sama juga disalurkan bantuan sosial asistensi sosial penyandang disabilitas (ASPD), PKH plus, penerima manfaat KIP putri Jawara, bantuan langsung tunai buruh pabrik rokok, bantuan program pemberdayaan Bumdes, program Desa Berdaya, program Jatim Puspa, bantuan operasional pendamping PKH plus, tali asih bagi TKSK, Tagana, dan zakat produktif tahun 2025. Seluruh bantuan yang diserahkan sebesar Rp 8.397.373.000.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads