BMKG Maritim Tanjung Perak menyampaikan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Jawa Timur. Ketinggian gelombang diperkirakan dapat mencapai 4 meter di sejumlah wilayah hingga 16 Juli 2025.
Adapun wilayah Perairan Jatim yang berpotensi dilanda gelombang tinggi 2,5-4 meter, antara lain Perairan Pacitan, Perairan Trenggalek, Perairan Tulungagung, dan Perairan Blitar. Lalu, Perairan Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, juga berisiko mengalami potensi gelombang tinggi dengan kondisi serupa.
Beberapa wilayah perairan lain juga berpotensi dilanda gelombang tinggi 1,25-2,5 meter. Seperti Perairan Tuban, Perairan Lamongan, Perairan Gresik bagian utara, serta Perairain Bawean bagian utara dan selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, Perairan utara Bangkalan, Perairan utara Sampang, Perairan utara Pamekasan, Perairan Sumenep bagian utara, Perairan Kepulauan Kangean bagian timur, utara, dan selatan. Terakhir di Perairan Masalembo, Perairan Kepulauan Sapudi bagian utara dan selatan.
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto menjelaskan, terjadinya gelombang tinggi turut dipengaruhi faktor sinoptik di kawasan tersebut.
"Secara umum angin bertiup dari timur hingga tenggara dengan kecepatan 5-24 knots. Kondisi cuaca secara umum cerah berawan," ujar Ady saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (14/7/2025).
Sementara kecepatan angin tertinggi terpantau terjadi di wilayah Perairan Masalembo serta Laut Jawa.Oleh karena itu, Ady mengingatkan kepada masyarakat, khususnya beraktivitas di wilayah perairan Jatim agar selalu waspada.
"Perahu nelayan harus waspada jika kecepatan angin di wilayah perairan mencapai 15 knot, serta tinggi gelombang 1,25 meter," tuturnya.
Sedangkan, kapal tongkang diimbau waspada jika kecepatan angin mencapai 16 knot dengan tinggi gelombang 1,5 meter. Masyarakat pun diminta untuk selalu mengikuti update dari BMKG mengenai kondisi cuaca serta ketinggian gelombang sebelum beraktivitas di wilayah perairan.
"Kapal ferry dapat waspada apabila kecepatan angin di wilayah perairan mencapai 21 knot diiringi tinggi gelombang 2,5 meter," imbaunya.
(irb/auh)