Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan Hari Koperasi Nasional menjadi momentum kebangkitan koperasi. Tujuannya, untuk pemerataan ekonomi serta pengentasan kemiskinan di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Saat ini koperasi akan dibangkitkan dan diberdayakan, sebagai garda terdepan dalam pemerataan ekonomi serta pengentasan kemiskinan," katanya, Minggu (13/7/2025).
Dia juga menegaskan bahwa saat ini koperasi di Jember siap untuk bangkit. Koperasi akan berkembang menjadi alat utama dalam distribusi pupuk, meningkatkan kesejahteraan petani dan mewujudkan pemerataan pendapatan.
"Kami berkomitmen menjadi daerah percontohan di Jawa Timur," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Gus Fawait itu menyampaikan, Pemkab telah mengusulkan 10 koperasi sebagai saluran distribusi. Baik distribusi pupuk subsidi dan juga non-subsidi.
"Koperasi Merah Putih juga akan terus diperkuat, agar mampu membantu masyarakat desa dalam pengembangan ekonomi berdasarkan potensi lokal," paparnya.
Gus Fawait mengaku akan menjalin kerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPBD) yang menjadi program Kementerian Koperasi dan UMKM. Menurutnya, kerjasama ini untuk memastikan akses pembiayaan bagi koperasi di Jember agar menjadi semakin luas.
"Sebagai bagian dari strategi, Pemkab Jember juga berupaya menjalin kerjasama yang erat dengan LPDB," tandasnya.
Sebagai informasi, Pemkab Jember melalui Diskopum Jember juga melakukan penyerahan simbolis SK dan Akta Badan Hukum untuk Koperasi Merah Putih yang baru didirikan. Di antaranya, Koperasi Deda Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Koperasi Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, Koperasi Kelurahan Kebonsari dan Koperasi Kelurahan Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari. (akd/akd)