Ratusan calon siswa Sekolah Rakyat tingkat menengah pertama di Kota Malang akan menjalani tes kesehatan awal pekan depan. Pemeriksaan menjadi syarat wajib yang harus dilengkapi sebelum masuk tahun ajaran baru dimulai.
Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang, Kenprabandari Aprilia menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan bagi calon siswa menjadi tahapan awal sebelum mereka masuk lingkungan asrama.
"Senin besok, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi 100 calon siswa Sekolah Rakyat. Karena mereka kan mau masuk asrama," ujar Aprilia kepada wartawan, Sabtu (12/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Aprilia, pemeriksaan kesehatan ini penting untuk memastikan bahwa para siswa dalam kondisi sehat dan mereka siap mengikuti proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat nantinya.
"Jadi mereka dipastikan harus dalam keadaan kondisi sehat dan siap mengikuti kegiatan belajar mengajar," tuturnya.
Meski begitu, Dinsos Kota Malang masih akan menunggu arahan pemerintah pusat terkait proses belajar mengajar program inisiasi Presiden Prabowo Subianto tersebut. Yang pasti, pekan depan siswa hanya melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Pada tanggal 14 Juli nanti, mereka belum menginap di asrama, hanya masih cek kesehatan. Step by step-nya langsung dari pemerintah pusat," tegasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah menyiapkan gedung Sekolah Rakyat di eks Poltekom di Kecamatan Kedungkandang. Proses renovasi telah hampir rampung, hingga akhir Juli 2025 mencapai 80 persen.
Sebanyak 100 siswa SMP yang akan mengikuti Sekolah Rakyat di Kota Malang merupakan anak-anak dari keluarga kurang mampu. Khususnya dari desil 1 dan 2. Mereka terpilih dari sekitar 1.000 lebih calon peserta yang memenuhi kriteria dan kuota dari Kementerian Sosial.
(dpe/hil)