Persoalan parkir kembali mencuat di media sosial (medsos). Seorang juru parkir (jukir) di Jalan Tunjungan, Surabaya, viral karena meminta uang parkir tanpa memberikan karcis di awal, hingga memicu perdebatan dengan pengendara.
Kejadian itu terjadi pada Kamis (10/7) pukul 01.02 WIB. Saat itu salah satu pengendara mobil berhenti di dekat minimarket biru karena memiliki keperluan di minimarket tersebut.
Namun, tidak semua yang ada di dalam mobil tersebut turun dan memilih menunggu di kendaraan. Pada awal berhenti pun tidak diberikan karcis oleh jukir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, saat mobil hendak pergi, terdapat jukir yang mendatangi meminta biaya parkir. Karena merasa iba, akhirnya diberi uang Rp 1.000. Bukan menerima, jukir tersebut menolak dan meminta Rp 5.000.
"Saat kami mintai karcis memang dia memberi, tetapi bukannya SOP pemberian karcis di berikan saat kendaaran sudah tiba dan bukan disaat akan beranjak pergi? dan juga untuk indomaret kebijakan parkir juga gratis bukan?," tulis pengunggah video di akun TikTok @_calmeraff yang dilihat detikJatim, Jumat (11/7/2025).
Pemilik akun tersebut juga mention akun Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta Wakilnya Armuji. Di mana ia meminta tindakan dari Pemkot.
"Tolong untuk di tindak dan di tertibkan yg seperti ini cak eri dan cak ji @Eri Cahyadi @Cak Armuji," pungkasnya.
Video itu pun menyebar luas di media sosial setelah diunggah ulang oleh berbagai akun lain. detikJatim telah menghubungi pemilik akun, namun belum direspons.
Kata Wali Kota Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun merespon persoalan jukir di Jalan Tunjungan. Ia memastikan jukir tersebut sudah dilakukan penindakan dan sanksi.
"Kemarin sudah menjadi prioritas, karena kemarin itu yang di Tunjungan kan parkirnya di tepi jalan umum. Sudah disanksi, sanksinya tipiring," kata Eri di Jalan Jimerto, Jumat (11/7/2025).
Eri menyebut, parkir di Jalan Tunjungan menjadi atensi bagi Pemkot Surabaya. Pihaknya juga menggandeng Polrestabes Surabaya, karena selain aprkir juga kemacetan menjadi PR.
"Iya, betul. Kita jadi atensi kita untuk yang posisi di Jalan Tunjungan. Jadi terkait dengan tarikan (parkir) dan terkait dengan macet," jelasnya.
(auh/abq)