Contoh Sikap Toleransi di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat

Contoh Sikap Toleransi di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat

Mira Rachmalia - detikJatim
Sabtu, 12 Jul 2025 02:00 WIB
Contoh Sikap Toleransi di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat
Ilustrasi Toleransi. Simak Contoh Perbuatan Toleransi Foto: Edi Wahyono/detikcom
Surabaya -

Toleransi adalah sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada di sekitar kita, baik perbedaan agama, suku, budaya, bahasa, hingga pendapat. Dalam kehidupan masyarakat yang majemuk seperti di Indonesia, toleransi menjadi kunci utama terciptanya kehidupan yang damai, rukun, dan harmonis. Tanpa toleransi, perbedaan bisa menjadi sumber konflik yang merusak kebersamaan dan persatuan.

Sikap toleransi harus diterapkan di mana pun kita berada, baik di sekolah, rumah, tempat kerja, maupun di lingkungan masyarakat. Menunjukkan toleransi tidak harus menunggu hal besar. Kita bisa memulainya dari tindakan-tindakan sederhana dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghargai pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak, dan bersikap adil terhadap siapa pun tanpa melihat latar belakangnya.

Contoh Sikap Toleransi

Yang perlu digarisbawahi, bersikap toleran bukan berarti kita harus setuju atau mengikuti semua hal yang berbeda dari diri kita. Toleransi adalah tentang bagaimana kita bisa tetap menjaga prinsip dan nilai yang diyakini, sembari tetap menghargai keberadaan dan hak orang lain. Berikut adalah contoh sikap toleransi yang bisa diterapkan dalam berbagai situasi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Contoh Sikap Toleransi di Sekolah

Lingkungan sekolah menjadi tempat awal yang baik untuk melatih dan menerapkan sikap toleransi sejak dini. Anak-anak belajar bersosialisasi dengan teman yang berbeda latar belakang agama, suku, hingga budaya. Contoh konkret sikap toleransi di sekolah antara lain:

Menghargai dan Menghormati Teman
Bersikap adil dalam bermain, tidak memaksakan pendapat, dan membiarkan teman yang berbeda agama untuk beribadah dengan tenang adalah bentuk toleransi yang penting.

ADVERTISEMENT

Membantu Teman Tanpa Memandang Perbedaan
Menolong teman, baik dalam tugas maupun aktivitas lainnya, seharusnya tidak didasarkan pada suku, agama, atau ras. Semua teman memiliki hak untuk mendapatkan bantuan dan dukungan.

Menghindari Perundungan dan Diskriminasi
Tidak mengejek atau mem-bully teman yang berbeda latar belakang adalah bentuk toleransi yang nyata. Kita seharusnya mempererat persahabatan, bukan memperlebar jarak karena perbedaan.

2. Contoh Sikap Toleransi di Rumah

Keluarga adalah tempat pertama belajar tentang kehidupan sosial. Sikap toleransi dalam keluarga akan membantu menciptakan suasana rumah yang damai dan penuh pengertian. Beberapa bentuknya antara lain:

Menghargai Perbedaan Pendapat dalam Keluarga
Tidak semua anggota keluarga akan sepakat dalam satu hal. Menerima perbedaan pendapat tanpa marah-marah merupakan bentuk toleransi yang harus dijaga.

Menjaga Ketentraman Rumah
Misalnya dengan tidak berisik ketika ada anggota keluarga yang sedang tidur, belajar, atau beribadah. Ini menunjukkan kita peka terhadap kebutuhan orang lain.

Menghormati Perbedaan Keyakinan
Dalam keluarga yang terdiri atas anggota dengan keyakinan berbeda, penting untuk saling menghargai waktu ibadah dan tidak memaksakan kepercayaan kepada yang lain.

3. Contoh Sikap Toleransi di Lingkungan Masyarakat

Dalam kehidupan bermasyarakat, toleransi berperan sebagai fondasi utama terciptanya kehidupan yang damai. Kita harus bisa hidup berdampingan dengan siapa pun yang berbeda dengan kita.

Menghargai Keberagaman Budaya dan Tradisi
Setiap daerah atau keluarga memiliki budaya masing-masing. Saat kita datang ke tempat baru atau bertetangga dengan orang dari latar belakang yang berbeda, penting untuk tetap menghormati adat dan tradisi mereka.

Menghormati Hak Asasi dan Pendapat Orang Lain
Setiap orang berhak untuk menyuarakan pendapatnya. Kita harus belajar untuk mendengar tanpa menyela atau langsung menghakimi. Ini juga berlaku dalam diskusi dan perdebatan.

Membantu Tanpa Memandang Latar Belakang
Ketika ada tetangga atau warga sekitar yang membutuhkan bantuan, kita harus siap menolong tanpa melihat status sosial, agama, atau suku. Toleransi tidak mengenal batas.

Mengapa Toleransi Itu Penting?

Sikap toleransi bukan hanya sekadar etika sosial, tetapi merupakan bentuk kepedulian dan kematangan dalam bersikap. Masyarakat yang memiliki tingkat toleransi tinggi cenderung lebih damai, solid, dan harmonis. Toleransi menghindarkan kita dari prasangka buruk, konflik, dan perpecahan. Lebih dari itu, sikap toleran membentuk pribadi yang bijak, terbuka, dan siap hidup dalam keberagaman.

Menumbuhkan sikap toleransi tidak membutuhkan perubahan besar, melainkan cukup dimulai dari diri sendiri. Dari menghargai orang di sekitar, tidak menyela pembicaraan, hingga menerima perbedaan yang ada, semua adalah langkah nyata dalam membangun masyarakat yang rukun. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang damai dan saling menghargai dengan menjadikan toleransi sebagai bagian dari gaya hidup kita.




(auh/ihc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads