Menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah impian banyak pemuda dan pemudi di Indonesia. Profesi ini dikenal penuh kehormatan, menjunjung tinggi nilai pengabdian, serta menawarkan karier yang stabil dengan berbagai fasilitas dari negara.
Namun, untuk mewujudkan impian tersebut, para calon prajurit harus melalui proses seleksi yang ketat. Selain memenuhi persyaratan administrasi, mereka juga wajib menjalani berbagai tahapan tes, salah satunya adalah tes fisik. Tahap ini menjadi salah satu penentu penting dalam proses seleksi masuk TNI.
Tes fisik dirancang untuk memastikan bahwa setiap calon memiliki kondisi tubuh yang kuat, sehat, dan tangguh. Seorang prajurit dituntut memiliki stamina prima, mobilitas tinggi, dan daya tahan fisik yang mumpuni agar siap menghadapi berbagai tantangan dan tugas berat di medan lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
10 Syarat Fisik Masuk TNI
Menjadi prajurit TNI tidak hanya butuh semangat juang dan tekad kuat, tetapi juga fisik yang prima. Dalam proses seleksi, kemampuan fisik menjadi salah satu aspek krusial yang akan menentukan kelulusan calon anggota. Berikut ini 10 syarat fisik masuk TNI yang perlu diketahui dan dipersiapkan sejak dini agar peluang lolos seleksi semakin besar.
1. Tinggi Badan Minimal
Salah satu syarat utama fisik masuk TNI adalah tinggi badan. Berdasarkan ketentuan terbaru, tinggi badan minimal adalah:
- 163 cm untuk pria
- 157 cm untuk wanita
Tinggi badan ini menjadi acuan awal saat verifikasi fisik. Jika tidak memenuhi, calon peserta bisa langsung gugur pada tahap awal seleksi.
2. Berat Badan Ideal
Berat badan juga dinilai berdasarkan indeks massa tubuh (IMT). Berat badan harus proporsional terhadap tinggi badan, dengan perhitungan menggunakan rumus Brosca:
- Pria: (Tinggi badan - 100) - [(Tinggi badan - 100) x 10%]
- Wanita: (Tinggi badan - 100) - [(Tinggi badan - 100) x 15%]
Memiliki berat badan ideal mencerminkan kebugaran dan daya tahan tubuh yang baik, yang penting dalam pelatihan militer.
3. Kesehatan Gigi
Gigi yang sehat dan rapi juga menjadi bagian dari penilaian fisik. Tes ini mencakup:
- Susunan gigi harus rapi dan tidak tonggos
- Tidak memiliki gigi berlubang atau ompong
- Tidak memakai gigi palsu
- Tidak mengalami bau mulut
Kesehatan gigi sangat penting untuk menjaga pola makan normal selama pelatihan intensif.
4. Kesehatan Mata
Calon prajurit diha'ruskan memiliki penglihatan yang baik. Standar yang berlaku:
- Penglihatan jauh minimal 6/12 tanpa kacamata
- Penglihatan dekat minimal 6/9
- Tidak ada kelainan pada bola mata, iris, atau lapangan pandang
- Mata minus ringan masih bisa ditoleransi, asalkan tidak mengganggu penglihatan fungsional.
5. Tes Lari
Lari adalah tes kebugaran paling umum yang digunakan untuk mengukur daya tahan tubuh. Standarnya adalah:
- Pria: lari selama 12 menit minimal 7-8 putaran lapangan sepak bola (sekitar 2.800-3.200 meter)
- Wanita: minimal 5 putaran (2.000 meter)
Kemampuan lari mencerminkan kekuatan jantung, paru-paru, dan otot kaki.
6. Pull Up (Pria) dan Chinning (Wanita)
- Pull Up (Pria): Melakukan minimal 10 kali dalam waktu 1 menit tanpa kaki mengayun
- Chinning (Wanita): Melakukan minimal 40 kali dengan gerakan sempurna
Tes ini menilai kekuatan otot lengan, bahu, dan punggung.
7. Sit Up
Sit up dilakukan selama 1 menit tanpa jeda:
- Pria: Minimal 35 kali
- Wanita: Minimal 30 kali
Gerakan ini melatih kekuatan otot perut dan daya tahan tubuh bagian tengah.
8. Push Up
Gerakan naik turun dengan tumpuan tangan:
- Pria: Ujung kaki sebagai tumpuan, minimal 35 kali
- Wanita: Lutut sebagai tumpuan, minimal 30 kali
Latihan ini berguna untuk mengevaluasi kekuatan otot lengan dan dada.
9. Shuttle Run
Shuttle run dilakukan dengan berlari membentuk angka 8 antara dua tiang sejauh 10 meter selama 3 kali bolak-balik. Tes ini bertujuan mengukur:
- Kelincahan
- Akselerasi tubuh
Durasi maksimal adalah 20 detik.
10. Berenang
Tes renang dilakukan di kolam sejauh 50 meter. Kemampuan berenang sangat penting bagi calon anggota TNI, khususnya untuk Angkatan Laut atau pasukan elite yang bertugas di berbagai medan.
Itulah 10 syarat fisik masuk TNI yang wajib diketahui dan dipersiapkan sejak awal. Mengingat ketatnya persaingan, calon prajurit perlu menyiapkan fisik secara matang melalui latihan rutin, menjaga pola makan, serta istirahat yang cukup. Semakin awal persiapan dilakukan, semakin besar pula peluang untuk lolos seleksi.
Selain fisik, jangan lupakan pentingnya kelengkapan syarat administrasi dan kesiapan mental. Seleksi masuk TNI menuntut ketahanan secara menyeluruh-lahir dan batin. Semoga informasi ini bermanfaat dan terus semangat berjuang demi Merah Putih!
(irb/ihc)