Hari Koperasi Nasional, Sejarah hingga Daftar Alamat Diskop di Jatim

Seiring waktu, koperasi tidak hanya menjadi simbol solidaritas ekonomi, tetapi juga motor penggerak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai daerah. Untuk memahami lebih dalam akar sejarahnya, berikut ulasan mengenai cikal bakal berdirinya koperasi di Indonesia.

Sejarah Hari Koperasi Indonesia

Mengutip laman resmi Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), sejarah koperasi di Indonesia bermula pada tahun 1886. Saat itu, seorang pamong praja bernama R Aria Wiria Atmaja mendirikan Hulp en Spaarbank, sebuah bank pertolongan dan tabungan bagi kaum priyayi yang terlilit utang karena bunga yang tinggi.

Inisiatif Aria Wiria Atmaja mendapat dukungan dari Asisten Residen Belanda, De Wolff van Westerrode. Ia menyarankan agar bank tersebut dikembangkan menjadi Bank Pertolongan, Tabungan, dan Pertanian, yang kemudian menjadi cikal bakal Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Gerakan koperasi semakin berkembang seiring pelaksanaan politik etis. Pada 1908, kemunculan Boedi Oetomo turut mendorong lahirnya koperasi rumah tangga. Lalu, pada 1913, Syarikat Dagang Islam menghidupkan semangat berkoperasi di kalangan pedagang dan pengusaha tekstil bumiputra.

Tahun 1927, Indonesische Studie Club (kemudian menjadi Persatuan Bangsa Indonesia) mulai menyebarkan semangat koperasi sebagai sarana pendidikan ekonomi rakyat sekaligus alat perjuangan nasionalisme. Dua tahun berselang, Partai Nasional Indonesia berdiri dan turut melanjutkan perjuangan koperasi.

Meskipun awalnya bergerak secara terpisah, berbagai organisasi koperasi akhirnya bersatu. Pada 12 Juli 1947, digelar Kongres Gerakan Koperasi pertama di Tasikmalaya. Sebanyak 500 perwakilan dari berbagai wilayah seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi hadir dalam momen bersejarah ini.

Salah satu keputusan penting dari kongres tersebut adalah penetapan 12 Juli sebagai Hari Koperasi Indonesia. Selain itu, kongres juga melahirkan pembentukan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI), yang kemudian berganti nama menjadi Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) pada tahun 1968 dan dikenal hingga saat ini.

Kantor Dinas Koperasi UKM Kota/Kabupaten Jatim

Ingin tahu di mana pelaku UMKM bisa mengembangkan usaha atau koperasi mendapatkan pendampingan? Cek kantor Dinas Koperasi dan UKM di setiap kota/kabupaten di Jawa Timur. Mereka punya berbagai program menarik untuk mendorong ekonomi lokal makin maju.

1. Surabaya

Jalan Tunjungan No 1-3, Lantai 3 Gedung Siola, Surabaya

2. Kabupaten Jember

Jalan Karimata Nomor 115, Gumuk Kerang, Sumbersari, Kec. Sumbersari, Kabupaten Jember

3. Kota Kediri

100-C, Jalan Brigadier General Pol. Imam Bachri, Pesantren, Kota, Kota Kediri

4. Kota Malang

Jalan Panji Suroso Nomor 18, Blimbing, Kota Malang

5. Kabupaten Magetan

Jalan Tripandita Nomor 15, Bangunsari, Kebonagung, Kec. Magetan, Kabupaten Magetan

6. Kabupaten Tulungagung

Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo Nomor 32, Kabupaten Tulungagung

7. Kabupaten Ngawi

Jalan PB. Sudirman Nomor 20, Kerek, Margomulyo, Kecamatan Ngawi, Kerek, Margomulyo, Kec. Ngawi, Kabupaten Ngawi

8. Kabupaten Nganjuk

Jalan Diponegoro Nomor 77 Nganjuk

9. Kabupaten Banyuwangi

Jalan Adi Sucipto Nomor 76, Sobo, Kecamatan Banyuwangi

10. Kabupaten Blitar

Jalan Imam Bonjol Nomor 13, Sananwetan, Kec. Sananwetan, Kabupaten Blitar

11. Kota Blitar

Jalan Jawa No 64B Kota Blitar

12. Kabupaten Bondowoso

Jalan Santawi Nomor 6 Bondowoso

13. Kabupaten Gresik

Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Nomor 245

14. Kabupaten Jombang

Jalan Presiden K.H Abdurrahman Wahid Nomor 132

15. Kabupaten Pamekasan

Jalan Jokotole Nomor 81, Rw. 05, Barurambat Kota, Kec. Pamekasan

16. Kabupaten Lamongan

Jalan Basuki Rahmat dekat GOR Lamongan Nomor 176, Groyok, Sukomulyo, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan

17. Kabupaten Lumajang

Jalan Alun-Alun Utara Nomor 7 Lumajang

18. Kabupaten Madiun

Jalan Mt. Haryono, Area Sawah/Kebun, Krajan, Kec. Mejayan, Kabupaten Madiun

19. Kabupaten Mojokerto

Jalan Jayanegara Nomor 16, Mergelo, Meri, Kec. Magersari

20. Kota Batu

Jalan Panglima Sudirman Nomor 507 Blok B Lt 3, 65313

21. Kota Madiun

Jalan Bolodewo Nomor 8, Kartoharjo, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun

22. Kota Mojokerto

Jalan Raya Meri, No 7, Meri, Kecamatan Magersari

23. Kota Pasuruan

Jalan Parasrejo No 25 Purworejo, Pleret, Kec. Pohjentrek, Pasuruan

24. Kota Probolinggo

Jalan Mastrip Nomor 155, Kanigaran, Kec. Kanigaran, Kota Probolinggo

25. Kabupaten Bangkalan

Jalan Soekarno Hatta Nomor 35 Bangkalan, Kabupaten Bangkalan

26. Kabupaten Bojonegoro

Karanglo, Tikusan, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro

27. Kabupaten Kediri

Jalan Soekarno-Hatta Nomor 10 Ngasem Kediri

28. Kabupaten Malang

Jalan Trunojoyo Kav 1 Kepanjen Malang

29. Kabupaten Pasuruan

Blk. LT Blk. II, Area Sawah/Kebun, Raci, Kec. Bangil, Pasuruan

30. Kabupaten Ponorogo

Gedung Graha Krida Praja7th Floor, Jalan Aloon - Aloon Utara, Ponorogo, Mangkujayan, Kec. Ponorogo, Kabupaten Ponorogo

31. Kabupaten Probolinggo

Jalan Ahmad Yani Nomor 23, Mangunharjo, Kec. Mayangan

32. Kabupaten Sampang

Jalan Diponegoro 52 A Sampang

33. Kabupaten Sidoarjo

Jalan Jaksa Agung Suprapto Raya Suprapto Nomor 9 Sidoklumpuk, Sidokumpul, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo

34. Kabupaten Situbondo

Jalan Sucipto No 158, Kec. Situbondo, Kabupaten Situbondo

35. Kabupaten Sumenep

Jalan Urip Sumoharjo Nomor 6 Dusun Mastasek, Pabian, Kec. Kota Sumenep, Kab. Sumenep

36. Kabupaten Trenggalek

Jalan Raya Buluagung Nomor 8 Trenggalek

37. Kabupaten Tuban

Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Nomor 117, Latsari, Kec. Tuban, Kabupaten Tuban

38. Kabupaten Pacitan

Jalan Gajah Mada Nomor 01 Purwoharjo, Baleharjo, Kec. Pacitan, Kabupaten Pacitan

Video: APINDO Sebut UMKM RI Masih Keterbatasan Akses Modal

Video: APINDO Sebut UMKM RI Masih Keterbatasan Akses Modal