Pria Gresik Ngamuk Pergoki Istri di Kamar Mandi Bareng Bos Sayur

Pria Gresik Ngamuk Pergoki Istri di Kamar Mandi Bareng Bos Sayur

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Rabu, 09 Jul 2025 11:54 WIB
Polisi saat mengamankan lokasi penggerebekan di Gresik
Polisi saat mengamankan lokasi penggerebekan di Gresik/Foto: Tangkapan layar
Gresik -

Warga Desa Pangkahkulon, Ujungpangkah, Gresik digegerkan dengan aksi penggerebekan pasangan yang diduga selingkuh. Perselingkuhan tersebut, dilakukan oleh karyawati YN (19) dengan bos sayur yang berinisial IND (43). Keduanya ditemukan saat bersama di kamar mandi.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/7/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, suami YN yang berinisial MDA (22) warga Pangkahkulon, Ujungpangkah, Gresik hendak berpamitan bekerja.

Tanpa rasa curiga, MDA pun mendatangi tempat istrinya bekerja sebagai penjaga toko sayur di Dusun Bruju, Pangkahkulon, Ujungpangkah, Gresik. Setibanya di toko, MDA tak melihat istrinya bekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun menanyakan kepada karyawan lain soal keberadaan istrinya untuk bisa berpamitan secara langsung. Karyawan tersebut mengatakan bahwa istrinya sedang berada di kamar mandi yang berada tepat di belakang toko.

Saat mendatangi kamar mandi tersebut, MDA pun menemukan istrinya bersama pemilik toko yang diduga hendak bersetubuh. Tak terima atas insiden itu, MDA sempat ngamuk hingga terjadi pertengkaran dengan IND.

ADVERTISEMENT

Hal itu membuat warga sekitar mendatangi lokasi hingga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ujungpangkah. Mendapat informasi tersebut, polisi mengamankan ketiganya ke polsek dan diserahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Gresik.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan.

"Iya benar, baru semalam diserahkan ke polres. Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan," kata Abid, Rabu (9/7/2025).

Abid menambahkan, pengamanan tersebut dilakukan agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan. Terutama, saat itu massa sudah berkumpul di lokasi kejadian.

"Kita imbau masyarakat agar menunggu hasil penyelidikan dan pemeriksaan," pungkasnya.




(auh/hil)


Hide Ads