Memasuki tahun ajaran baru membuat banyak orangtua atau wali murid membutuhkan dana yang tak sedikit untuk memenuhi biaya masuk sekolah anak-anak. Bahkan, salah satu cara untuk mendapatkan dana cepat adalah dengan menjual perhiasan yang dimiliki.
Hal tersebut dibenarkan oleh pemilik toko Perhiasaan Permata Jaya di Pasar Besar, Muhammad Alfanchariri. Sejak beberapa waktu terakhir toko-toko perhiasan kerap didatangi masyarakat, bukan untuk membeli tapi untuk menjual perhiasan yang dimiliki.
"Saat ini, warga ramai-ramai menjual perhiasannya, karena pasti butuh banyak duit untuk anak masuk sekolah. Dan fenomena ini terjadi tiap tahunnya atau saat masa tahun ajaran baru," ujar Alfan sapaan akrabnya kepada wartawan, Senin (7/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan bahwa fenomena ini sudah terjadi sejak beberapa waktu terakhir atau sejak pertengahan bulan Juni 2025 lalu. Peningkatan jumlah warga yang menjual perhiasannya dirasa lebih ramai pada tahun 2025 ketimbang tahun 2024 lalu. Bahkan Alfan memperkirakan untuk peningkatannya mencapai sekitar 10%.
"Kalau rata-rata menjual berapa perhiasan, itu tergantung orangnya masing-masing. Kadang ada satu orang, hanya jual satu perhiasan tetapi kadang ada juga yang menjual banyak perhiasan," kata dia.
Alfan menyampaikan bahwa harga perhiasan emas tua di tokonya dihargai Rp 1,3 juta hingga Rp 1,4 juta per gram. Sementara untuk harga perhiasan emas muda yaitu Rp 800 ribu-Rp 900 ribu per gram.
Sementara itu, salah satu warga Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Anggi membenarkan bahwa dirinya sengaja datang ke toko perhiasan di Pasar Besar untuk menjual kalung emas miliknya. Kalung itu dia jual untuk memenuhi kebutuhan sekolah anaknya.
"Ini jual dua cincin emas ukurang masing-masing 2 gram buat beli keperluan-keperluan anak sekolah dan sisanya untuk kebutuhan sehari-hari aja. Ini sudah kali kedua jual buat kebutuhan anak sekolah," terangnya.
(auh/abq)