Viral di medsos seorang warganet curhat keberatan adanya iuran untuk sewa sound horeg dibebankan kepada warga. Per kepala keluarga (KK) diwajibkan membayar Rp600 ribu di Desa Ngampelrejo, Kecamatan Bancar, Tuban.
Dalam unggahan yang viral dilihat ribuan kali tersebut, disebutkan bahwa warga tidak hanya dimintai iuran sumbangan sound horeg tetapi juga diminta untuk menyumbang Rp 50 ribu untuk kegiatan karnaval RT yang rencananya digelar Oktober 2025.
Dalam acara yang sudah digelar secara rutin selama 4 tahun terakhir itu akan ada 12 unit sound horeg yang didatangkan. Pengakuan warganet itu, tak sedikit warga setempat yang keberatan dan ingin protes tapi kalah suara dengan kelompok yang sepakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Curhatan warganet yang dikirimkan melalui medsos Instagram ini menuai ratusan komentar. Salah satu warganet lain ada yang mencolek akun Bupati Tuban Aditya Halindra. Ada juga yang mengkritik bahwa karnaval dengan sound horeg selama ini kurang mendidik.
"Mas bup @adityahalindra tolong dong ditertibkan, banyak masyarakat yang terganggu tapi gak bisa speak up," demikian komentar pemilik akun IG @trisur.
"Jaman sekarang karnaval yg diutamakan adalah sound dan jogetannya. Tidak ada pembelajaran nasionalisme untuk generasi muda. Kalau jaman dulu karnaval mengenalkan pakaian adat dari sabang-merauke. Jd kita yg nonton paham baju adat dari daerah2," tulis akun @Irohalihamdi.
Di sisi lain, ada juga warganet yang mengaku merupakan warga Ngampelrejo yang kemudian menyampaikan klarifikasi mengenai kegiatan melibatkan sound horeg tersebut. Dia menuding warganet yang mengunggah kiriman itu ingin menjelekkan desanya.
"Di desa kami ngampelrejo tidak ada yg mewajibkan iuran karnaval apalagi mematok nominal besar semua sumbangan sukarela dan juga di desa kami hanya ada 9 RT bukan 11 RT seperti yg di sebutkan. ini pasti orang yg tidak suka dg ngampelrejo dan ingin menjelekan ngampelrejo," demikian kata akun @arif_nnc.
Curhatan warganet tentang iuran sound horeg ini telah mendapat 4 ribu lebih suka dan dikomentari 800 kali selama 5 jam terakhir. Turut dikirimkan tangkapan layar story WhatsApp milik istri Kades Ngampelrejo dan foto kuitansi pembayaran DP karnaval sound horegsound horeg pada Oktober nanti.
(dpe/abq)