Harapan Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan

Harapan Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan

Muhajir Arifin - detikJatim
Minggu, 06 Jul 2025 06:30 WIB
Keluarga Sakur dan Sony korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam yang belum ditemukan menggelar doa di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan
Keluarga Sakur dan Sony korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam yang belum ditemukan menggelar doa di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan - Keluarga Sakur dan Sony Muklason, korban KMP Tunu Pratama Jaya yang masih belum ditemukan di menggelar doa bersama. Mereka hanya berharap keduanya segera ditemukan.

Doa bersama digelar di rumah Kelurahan Krapyakrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Meski mengaku pasrah, namun keluarga Sakur berharap ada kepastian.

"Kami sudah pasrah, tapi tetap berharap. Yang penting ada kepastian, apapun keadaannya," kata adik kandung Sakur, Sakheyah, di rumahnya, Minggu (6/7/2025).

Keluarga meyakini Sakur dan Sony berada dalam kapal nahas tersebut. Ini karena kendaraan Sakur ditemukan ikut tenggelam bersama kapal berdasarkan manifest.

Mobil berpelat DK 8318 FO itu diketahui milik Sakur. Kendaraan itu digunakan Sakur untuk mengirim mebel ke Bali. Hal ini disampaikan Kuni Maryiam (35), istri Sakur.

"Mobil itu memang milik suami saya. Dia pamit untuk kirim mebel ke Bali. Tapi sejak kabar kecelakaan kapal itu muncul, dia tidak bisa dihubungi," tutur Kuni dengan mata berkaca-kaca.

Sebanyak 29 korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali belum ditemukan. Dua di antara puluhan korban yang hilang itu diyakini warga Pasuruan.

Kedua korban yakni Sakur (37), warga Kelurahan Krapyakrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, dan Sony Muklason, warga Desa Brambang, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan.

Keduanya diyakini menjadi korban tenggelamnya kapal yang tengah berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk pada Kamis (3/7/2025).


(dpe/abq)


Hide Ads