Sejumlah fasilitas utama di Gedung Olah Raga (GOR) Lembu Peteng, Tulungagung, mulai mengalami kerusakan serius. Ironisnya, selama bertahun-tahun, pemerintah setempat belum memberikan alokasi anggaran perawatan yang memadai.
Kerusakan paling mencolok terlihat pada bagian depan gedung. Atap teras sisi timur runtuh akibat diterjang angin kencang sejak Februari lalu. Selain itu, beberapa aksesoris beton juga dilaporkan ambrol.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tulungagung, Achmad Mugiyono, membenarkan kondisi tersebut. Ia menyebut bahwa kerusakan tidak hanya terjadi di bagian luar, tetapi juga merambah ke bagian dalam gedung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak yang rusak, kamar mandi, lampu, lantai, pagar pembatas hingga cat yang sudah kusam. Untuk lantai, meskipun rusak, masih bisa dimanfaatkan," ujar Achmad Mugiyono, Minggu (6/7/2025).
![]() |
Kondisi ini tentu mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat yang memanfaatkan GOR tersebut. Jika dibiarkan, kerusakan ini berpotensi menurunkan pendapatan asli daerah (PAD), karena bisa mengurangi minat para penyewa.
"Untuk konstruksi utama gedung masih cukup kuat dan layak," jelasnya.
Mugiyono mengakui bahwa kerusakan beberapa fasilitas itu telah terjadi selama bertahun-tahun. Minimnya anggaran dari APBD membuat perawatan gedung tidak dapat dilakukan secara maksimal.
Pria yang akrab disapa Mamad ini menyebut, untuk memperbaiki seluruh fasilitas yang rusak, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 2 miliar. Oleh karena itu, pihaknya telah mengajukan anggaran melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025.
"Kami sudah ajukan tahun ini, kemungkinan yang disetujui sekitar Rp 400 juta. Ya Alhamdulillah, meskipun ini masih jauh dari kebutuhan," ujarnya.
Anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk memperbaiki beberapa fasilitas penting terlebih dahulu. Ia berharap pada tahun-tahun berikutnya akan ada tambahan alokasi anggaran agar seluruh fasilitas yang rusak dapat direvitalisasi.
"Perbaikan dilakukan secara bertahap sesuai alokasi anggaran yang tersedia," imbuh Mamad
(ihc/ihc)