ADA (6), bocah Plosorejo Kademangan yang hanyut di Sungai Lodoagung Kabupaten Blitar berhasil ditemukan. Korban ditemukan dalam keadaan mengapung di permukaan sungai yang berjarak sekitar 3,76 kilometer dari titik terjatuh.
Koordinator Unit Siaga SAR Malang, Imam Nahrowi membenarkan temuan korban hanyut tersebut. Menurutnya, korban ditemukan oleh tim gabungan pencarian sekitar pukul 14.15 WIB.
"Benar sudah ditemukan, sekitar pukul 14.15 WIB. Masih di aliran Sungai Lodoagung, tapi tepatnya di Lingkungan Jaten Kelurahan Kademangan," terangnya saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (5/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam menyebutkan korban ditemukan dalam kondis mengapung di pinggiran Sungai. Adapun korban ditemukan dari jarak sekitar 3.76 kilometer dari titik awal terjatuh.
"Jaraknya sekitar 3,76 kilometer dari titik awal korban terjatuh. Korban sudah dalam kondisi tewas, dan dilanjutkan dengan evakuasi terhadap korban," jelasnya.
Sementara Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi menegaskan korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan pemakaman. Sebelumnya, tim inafis dan gabungan melakukan pemeriksaan luar terhadap korban. Hasilnya, tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan tetapi terdapat luka lebam akibat benturan di Sungai.
"Hasil pemeriksaan tidak ada luka serius, tapi ada tanda - tanda akibat tenggelam terlihat jelas. Saat ini sudah diserahkan kepada keluarga, untuk dimakamkam," pungkasnya.
Diberitakan sebelumya, ADA (6) seorang bocah asal Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar dilaporkan hilang diduga terseret arus Sungai Lodoagung, Jumat (4/7). Saat ini, petugas gabungan diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Saat ini kami lanjutan pencarian terhadap korban (bocah) hanyut di sekitar Sungai Lodoagung. Pencarian akan difokuskan di sekitar LKP (last known position), di sekitar pusaran air bawah jembatan," kata Koordinator Unit Siaga SAR Malang, Imam Nahrowi saat ditemui di lokasi, Sabtu (5/7/2025).
(dpe/abq)