Utang Pekerja Stadion Surajaya di Warung Rofiah Capai Rp 173 Juta

Utang Pekerja Stadion Surajaya di Warung Rofiah Capai Rp 173 Juta

Eko Sudjarwo - detikJatim
Sabtu, 05 Jul 2025 21:15 WIB
Progres pembangunana Stadion Surajaya Lamongan capai 78 persen
Stadion Surajaya Lamongan (Foto: Dok. Istimewa)
Lamongan -

Utang konsumsi para pekerja proyek pembangunan Stadion Surajaya Lamongan ternyata tidak sedikit. Sang pemilik warung, Rofiah (53), mengaku para pekerja dan mandor proyek tersebut meninggalkan utang yang nilainya mencapai Rp 173 juta.

"Selama 8 atau 9 bulan itu mandornya ya punya utang ke saya itu sekitar Rp 173 juta yang belum dibayar," ujar Rofiah kepada wartawan, Sabtu (5/7/2025).

Akibat utang tersebut, Rofiah mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan mencari talangan uang dengan mengutang ke pihak lain untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rofiah menyebut, ia menjadi tulang punggung karena telah pisah dengan suaminya. Ia kini harus menghidupi 3 anaknya, seorang anak yatim dan ibunya yang sudah berusia 80 tahun.

"Anak saya tiga, ada anak yatim juga yang saya urus, dan ibu saya yang sudah tua. Untuk makan sehari-hari saja sulit. Untuk bayar sekolah anak-anak pun saya kesusahan," keluhnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, seorang pemilik warung di Lamongan mengaku para pekerja proyek stadion meninggalkan utang di warungnya.

Adalah Rofiah (53), warga Desa Kebonagung, Kecamatan Babat, Lamongan, yang mengaku menjadi korban tunggakan para pekerja proyek tersebut. Selama sekitar delapan hingga sembilan bulan, warung miliknya yang berada di Jalan Pahlawan menjadi tempat langganan para tukang dan mandor stadion.

"Kalau untuk warung yang di stadion itu saya berjualan selama 8 atau 9 bulan," kata Rofiah.

Warung sederhana milik Rofiah menjadi tempat makan, minum, hingga membeli rokok bagi para pekerja. Namun, setelah pembangunan stadion rampung, tagihan konsumsi tersebut belum juga dibayarkan.

"Total utang mandor ya sekitar itu selama 8 atau 9 bulan pembangunan stadion," imbuhnya.

Kini, Rofiah hanya bisa berharap agar ada perhatian dari pemerintah maupun pihak terkait agar para mandor bisa segera melunasi utang mereka.

"Saya berharap kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, mudah-mudahan bisa membantu mandor-mandor agar mereka bisa segera membayar warung. Itu saja harapan saya," pungkasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads