Pemkot Surabaya telah melakukan sweeping kepada remaja atau anak-anak usia di bawah 18 tahun yang masih keluyuran di atas pukul 22.00 WIB. Bagi anak atau remaja yang terlibat kegiatan negatif akan dilakukan pembinaan selama 7 hari.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan sebelum melakukan pembinaan selama 7 hari pemkot terlebih dahulu akan berdiskusi dengan orang tua anak yang terjaring.
"Kalau itu ternyata anaknya itu sudah tidak hanya begitu, ada yang minum (alkohol), ada yang itu (melakukan kenakalan lain). Nah, berarti nanti saya bilang orang tuanya, 'ini saya didik ya'. Karena dia sudah kelebihan seperti ini," kata Eri di Balai Kota, Sabtu (5/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eri menjelaskan bahwa tujuan pembinaan untuk anak-anak atau remaja yang terjaring sweeping saat melakukan kegiatan yang negatif itu untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik.
"Nanti kami diskusi dengan orang tua. Kenapa sih anak bisa terjadi sampai seperti ini? Orang tuanya mampu enggak didik? Kalau orang tuanya (bilang) 'Pak aku titip 6 bulan' ya saya bawa (anaknya) ke asramaku (milik Pemkot Surabaya)," ujarnya.
"Tapi nanti kami diskusi dengan orang tua. Jadi bukan kami yang mengambil keputusan itu, tapi bagaimana kami diskusi dengan orang tua. Saya ingin mengubah betul mindset-nya ini," urainya.
Eri menekankan, bahwa pembinaan dari pemkot bukan berupa hukuman. Melainkan edukasi dan pembelajaran agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif.
"Saya katakan dengan kasih sayang loh ya. Jangan dengan kekerasan loh," ujarnya.
Sedangkan anak atau remaja yang ketahuan keluyuran di atas jam 22.00 WIB tapi tidak terlibat kenakalan, akan diantar ke satgas kampung. Kemudian diantar ke rumah masing-masing kembali ke orang tua.
"Jadi ada satgasnya kampung bergerak, TNI, Polri bergerak, LSM bergerak, yang perlindungan anak perempuan, komunitas bergerak," jelasnya.
Dia juga meminta semua pihak bekerja sama mendukung pembatasan jam malam bagi anak usia di bawah 18 tahun. Hal ini agar mereduksi tindakan kejahatan maupun korban kejahatan.
"Ini yang saya ingin terapkan dan dimulai dari mana? Dimulai dari orang tua, jangan lupa kalau punya anak itu dididik. Itu saja sebenarnya," pungkasnya.
(dpe/abq)