Jelang acara Suran Agung tahun 2025, Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Tunas Muda diimbau untuk turut menjaga situasi tetap kondusif. Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa menyampaikan hal ini sesuai kesepakatan dalam rapat koordinasi (rakor) yang telah digelar.
"Polres Magetan sudah menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama pengurus Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW TM) Cabang Magetan dalam rangka menghadapi peringatan Suran Agung tahun 2025," ujar Erik, Jumat (4/7/2025).
"Langkah antisipatif dan sinergitas Polri bersama organisasi pencak silat untuk menjaga kondusifitas menjelang puncak kegiatan Suran Agung yang dipusatkan di Kelurahan Winongo, Kota Madiun besok Minggu," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erik menyampaikan apresiasi atas komitmen PSHW TM yang selama ini telah menjalin koordinasi yang baik dengan aparat kepolisian. Ia berharap, Suran Agung tahun ini dapat berlangsung aman, tertib, dan lancar, khususnya di wilayah hukum Polres Magetan.
"Kami ingin perguruan pencak silat di Magetan menjadi teladan, tidak hanya dalam meraih prestasi, tetapi juga dalam menjaga kerukunan dan keamanan. Sesuai jargon kita bersama, Sing Akur Kabeh Sedulur," jelas Erik.
Erik menegaskan pentingnya semua perguruan silat untuk mematuhi Maklumat Bersama Aman Suro 2025 yang telah ditandatangani lintas perguruan silat. Ini sebagai bentuk komitmen menjaga stabilitas keamanan daerah selama peringatan bulan Suro tidak berkonvoi.
"Larangan merokok berkonvoi dan yang nekat kita tindak tegas," ungkap Erik.
Sementara itu, Ketua PSHW TM Cabang Magetan, Budiono, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan fasilitasi dari Polres Magetan. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dan bersinergi dengan aparat kepolisian untuk menjaga suasana tetap damai dan kondusif di wilayah Magetan.
"Kami dari PSHW Cabang Magetan sangat menghargai ajakan dialog ini. Kami siap mendukung penuh Maklumat Aman Suro 2025 dan akan mengarahkan seluruh warga agar tetap tertib, menjaga nama baik perguruan, dan mengedepankan nilai-nilai persaudaraan," ujar Budiono.
Kegiatan Suran Agung menurutnya adalah agenda spiritual tahunan yang harus dijaga kesakralannya. Ia berharap semua pihak baik warga PSHW Tunas Muda maupun perguruan lain bisa saling menghormati dan tidak terpancing provokasi yang merugikan.
(dpe/hil)