Operator Crane Tersetrum Saat Turunkan Beton Proyek Pemerintah Rp 57 M

Operator Crane Tersetrum Saat Turunkan Beton Proyek Pemerintah Rp 57 M

Ainur Rofiq - detikJatim
Jumat, 04 Jul 2025 19:48 WIB
Truk muat crane yang menyenggol kabel listrik hingga operator tersetrum.
Truk muat crane yang menyenggol kabel listrik hingga operator tersetrum. (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Bojonegoro - Kecelakaan kerja terjadi saat aktivitas bongkar tiang pancang beton untuk proyek rehabilitasi jaringan irigasi sungai Pacal, Bojonegoro. Operator truk crane itu tersetrum saat crane menyentuh kabel listrik tegangan tinggi yang membentang di tepi jalan lapangan Desa Tegalkodo, Kecamatan Sukosewu.

Peristiwa yang terjadi mendadak itu sempat membuat warga sekitar yang melihat kegiatan bongkar material di lokasi terkejut. Warga sempat melihat aktivitas di tempat tumpukan material mini plan dan tiang beton tersebut.

"Kaget ya, orangnya sempat semaput (pingsan) saat crane nyenggol kabel di atas itu. Nurunkan tiang beton dari atas truk di tumpuk di lapangan," kata Siti, salah satu warga di sekitar lokasi kepada detikJatim, Jumat (4/7/2025).

Korban yang diketahui bernama Johan Satrio asal Desa Puter, RT 03, RW 03, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan itu mengalami luka bakar pada jari tangan sehingga segera dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Untuk memastikan keselamatannya, korban dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk menjalani observasi dan perawatan medis terhadap luka yang diderita.

Petugas Polsek Sukosewu yang mendapat laporan dari pihak Pemdes Tegalkodo langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

"Kecelakaan kerja korban sopir truk crane turunkan material beton. Tuas crane yang dioperatori menyentuh kabel listrik PLN tegangan tinggi sehingga arus listrik mengalir pada bodi truk dan operator tersengat listrik," Kapolsek AKP Achmad Nurul Hidayat kepada detikJatim.

Salah satu karyawan pihak kontraktor PT Tiara Multi Teknik pemenang tender proyek BBWS bernilai sekitar Rp 57 miliar itu saat dikonfirmasi di lokasi kejadian membenarkan adanya pekerja dari vendor penyuplai beton alami kecelakaan kerja saat bongkar muatan tiang pancang beton.

"Tuas crane salah mengayun atau gimana ya. Teman-teman di lokasi sempat teriak berusaha kasih tahu. Akhirnya tuas nyenggol kabel listrik. Alhamdulillah korban selamat," kata Arman di lapangan Desa Tegalkodo.

Akibat peristiwa ini, Kades Tegalkodo juga kaget dan kecewa karena pihak rekanan kontraktor jarang berkomunikasi dengan pemdes padahal material beton yang sangat banyak jumlahnya ini ditempatkan di kampungnya.

"Adanya kejadian orang kesetrum saat bongkar kami tahunya malah dari warga bukan dari pihak kontraktor karena tidak ada yang menelepon kami. Kaget saya akhirnya kami berusaha ke lokasi dan mencari tahu informasi sebenarnya karena terjadinya di desa kami," ujarnya.

"Tolong pihak rekanan ini komunikasinya yang baik dengan kami. Apalagi sudah kami bantu fasilitas bisa gunakan lapangan untuk naruh material, ini wujud kami mendukung kelancaran pengerjaan proyek negara," kata Kades Tomy Listiono.


(dpe/hil)


Hide Ads