Polresta Banyuwangi Trauma Healing Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Polresta Banyuwangi Trauma Healing Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Eka Rimawati - detikJatim
Jumat, 04 Jul 2025 18:50 WIB
Polwan Polresta Banyuwangi berikan trauma healing kepada keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya.
Polwan Polresta Banyuwangi berikan trauma healing kepada keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya. (Foto: Istimewa/dok. Polresta Banyuwangi)
Banyuwangi -

Keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya yang masih menanti kabar anggota keluarga mereka memilih tinggal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Sejumlah Polwan Polresta Banyuwangi memberi trauma healing ke seluruh keluarga korban termasuk ke korban selamat yang sempat singgah di posko crisis center.

Target trauma healing diberikan kepada anak dan perempuan sebagai kelompok rentan. Trauma healing itu merupakan pendekatan humanis dengan cara menjadi teman ngobrol dan mendengar keluhan hingga memberikan motivasi kepada keluarga korban.

"Kami ingin memastikan bahwa para korban tidak hanya selamat secara fisik, tapi juga pulih secara psikis," ujar salah satu Polwan Brigadir Putri Anita usai memberikan pendampingan, Jumat (4/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehadiran Polwan di tengah proses evakuasi dan penanganan korban mendapat apresiasi dari keluarga korban. Pendekatan yang lembut dan empatik dinilai sangat membantu mengurangi tekanan emosional para korban selamat.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.

ADVERTISEMENT

Dia tegaskan bahwa seluruh jajaran Polresta Banyuwangi terus mengerahkan personel dan sumber daya untuk mendukung proses pencarian, evakuasi, hingga pendampingan terhadap para korban.

"Kami turut berduka cita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam peristiwa ini. Untuk para survivor, kami pastikan penanganannya berjalan maksimal dan humanis, mulai dari evakuasi, pemeriksaan medis, hingga pendampingan psikologis," ujar Kombes Rama di Pelabuhan ASDP Ketapang

Rama juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam proses SAR, termasuk TNI, Basarnas, BPBD, Pemkab, relawan, hingga masyarakat pesisir yang aktif membantu.

"Ini adalah kerja bersama. Kami sangat mengapresiasi seluruh unsur yang bahu-membahu sejak awal kejadian. Kolaborasi inilah yang memungkinkan upaya pencarian dan penanganan korban berjalan efektif," tambahnya.

Sementara, Wakapolresta Banyuwangi AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan polwan Polresta yang dikerahkan melakukan trauma healing merupakan bentuk dukungan emosional Polri kepada para korban.

"Kami juga membuka jalur komunikasi dengan keluarga korban dan memastikan informasi yang disampaikan valid, cepat, dan empatik. Harapan kami, proses ini bisa memberikan kepastian dan ketenangan bagi keluarga yang menanti," pungkasnya.




(dpe/hil)


Hide Ads