Sedih! Atlet Berprestasi Porprov Tak Keterima di SMA Favorit Blitar

Sedih! Atlet Berprestasi Porprov Tak Keterima di SMA Favorit Blitar

Fima Purwanti - detikJatim
Jumat, 04 Jul 2025 11:00 WIB
Altet panjat tebing asal Kota Blitar saat ikuti Porprov Jatim
Altet panjat tebing asal Kota Blitar saat ikuti Porprov Jatim/Foto: Istimewa
Blitar -

Kisah sedih dialami Ganendra Giri, seorang atlet panjat tebing (wall climbing) asal Kota Blitar. Meski memiliki segudang prestasi, Giri tak diterima di SMA Negeri favorit di Kota Blitar.

Terbaru, Giri berhasil menyumbang medali emas dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim.

"Ya yang pasti kecewa ya, anak saya dan saya heran kenapa tidak diterima. Padahal daftar sesuai ketentuannya, melalui jalur prestasi saat SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru)," kata Ibu Giri, Linda Kusuma saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (4/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Linda menyebut, anaknya telah mendaftarkan diri ke salah satu SMAN di Kota Blitar. Giri telah melampirkan daftar prestasi yang dimilikinya untuk mendaftar. Namun saat pengumuman, Giri terpaksa menerima kabar sedih.

"Tiba-tiba bilang ke saya kalau tidak diterima. Pas itu dia ada di Tangerang, ikut Kejurnas. Kemudian persiapan untuk berangkat ke Porprov Jatim di Malang," terangnya.

ADVERTISEMENT

Setelah kabar itu, Linda mengaku sempat mencari informasi mengenai ketentuan SPMB jalur prestasi. Sebab, anaknya melakukan pendaftaran secara mandiri dengan bantuan pihak sekolah asalnya.

Menurutnya, SMAN yang dituju putranya justru menerima siswa berprestasi dengan tim/beregu. Sementara anaknya merupakan altet perseorangan. Adapun kuota jalur prestasi hanya untuk 10 siswa baru.

Pihak verifikator sekolah, lanjut Linda, menilai sertifikat prestasi anaknya tidak berasal dari instansi resmi. Padahal, Giri termasuk atlet yang langganan dipanggil Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Jawa Timur.

"Saya sempat bingung pas tahu kalau ada beberapa yang diterima justru altet beregu, sedangkan anak saya atlet perorangan dan sering mewakili Jatim di Kejurnas. Makanya kami bingung dengan sekolah tersebut," jelasnya.

Linda mengaku Giri kecewa karena merasa prestasinya tak dihargai, bahkan oleh sekolah favorit di Kotanya sendiri. Meski begitu, Giri telah berlapang dada untuk memilih mendaftarkan diri di sekolah lain. Khususnya sekolah yang dapat menjunjung tinggi prestasi seorang atlet.

"Alhamdulillah sekarang sudah diterima di SMAN lainnya di Kota Blitar. Saya yakin anak saya akan tetap berprestasi dan membanggakan untuk sekolah maupun Kota Blitar," pungkasnya.




(irb/hil)


Hide Ads