Koordinator Pos Basarnas Trenggalek Bayu Prasetyo, mengatakan temuan bangkai kapal itu bermula dari laporan nelayan yang menemukan bangkai kapal jenis payang di selatan Teluk Prigi.
"Dari laporan itu kami tim SAR gabungan akhirnya melakukan kroscek di lokasi dan memang betul," kata Bayu.
Dari pengamatan yang dilakukan tim SAR dipastikan bangkai kapal tersebut adalah KM Sinar milik nelayan Puger, Jember. Meskipun demikian, pihaknya tidak berani langsung mendekati kapal, karena posisinya berada di dekat tebing dengan kondisi ombak besar.
Menurutnya, saat dilakukan penyisiran di sekitar lokasi temuan kapal, pihaknya tidak menemukan adanya manusia.
"Kami pastikan itu kapal hang dilaporkan hilang," ujarnya. Yang kami temukan hanya bangkai kapal saja untuk manusia tidak ada," imbuhnya.
Bayu menambahkan hingga saat ini bangkai kapal masih berada di selatan Teluk Prigi, tim SAR hanya fokus untuk melakukan pencarian dan pertolongan terhadap manusia.
Sebelumnya KM Sinar dengan enam ABK dilaporkan hilang kontak pada Minggu (29/6/2025). Kejadian bermula pada Jum'at (27/6/2025) pukul 13.00 WIB, KM Sinar yang dengan nakhoda Tawi berangkat melaut dari perairan Pager Watu Ulo, Jember. Sejak Keberangkatan hingga hari ini pihak keluarga kehilangan kontak.
Tim SAR setempat masih berusaha melakukan pencarian terhadap enam ABK yang hilang dan hingga kini belum membuahkan hasil.
Enam ABK KM Sinar yang hilang adalah Bahori (50), Tawi (60) warga Dusun Mandaran II Desa Puger Kulon Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Bahroji (70 ) warga Dusun Krajan, Desa Puger Kulon Kecamatan Puger, Jember. Zainul Arifin (55) warga Desa Karang Suwanding, Kecamatan Balung, Jember.
Daim (65) warga Desa Karang Duren, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember. Warsito (65) warga Desa Bagon Kecamatan Puger, Jember dan Abas (35) Desa Gumuk Lor, Kecamatan Balung, Jember.
(dpe/abq)