.webp)
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Di tengah operasi SAR untuk mencari Y (20) yang terjun ke Sungai Brantas di Dam Rolak Songo, Mojokerto, seorang wanita muda berniat melakukan aksi serupa. Beruntung aksi nekat perempuan berinisial AT (28) itu digagalkan polisi.
Kanit Turjawali Satsamapta Polres Mojokerto Aipda Aric Hidayat menuturkan mulanya AT menghampiri dirinya sekitar pukul 14.45 WIB. Saat itu ia bersama sejumlah anggota sedang istirahat di warkop sisi utara Dam Rolak Songo. Perempuan asal Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto itu tiba-tiba titip tas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tanya mau ke mana, tidak jawab, tatapannya kosong. Feeling kami sudah tidak enak, maka saya ikuti saat dia jalan ke arah Sungai Brantas," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Kamis (3/7/2025).
Tanpa bicara apa pun, AT berjalan ke Sungai Brantas di seberang warung kopi itu. Padahal, banyak warga yang menyaksikan operasi SAR di Dam Rolak Songo untuk mencari Y.
Benar saja, AT memanjat pagar besi di atas Sungai Brantas. Seketika Aric yang sudah membuntuti merangkulnya dari belakang untuk mencegahnya melompat. Dengan cepat Aric menariknya menjauh dari bibir sungai.
AT pun menangis dan sempat pingsan saat diselamatkan. Sehingga polisi membopongnya ke warung.
"Kami amankan dengan kami rangkul saat akan terjun. Alhamdulillah selamat," jelas Aric.
Tak lama kemudian, AT siuman saat ditidurkan di kursi warung. Aric memberinya segelas air putih dan berusaha menenangkannya. Setelahnya, AT dibawa ke Mapolsek Mojoanyar. Selanjutnya, AT akan diserahkan ke Dinsos Kota Mojokerto.
"Indikasinya mengalami depresi," tandasnya.
Sebelumnya, pemuda asal Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo berinisial Y terjun ke Sungai Brantas di Dam Rolak Songo Mojokerto pada Rabu (2/7) sekitar pukul 15.15 WIB.
Sebelum itu, Y sempat menitipkan sepeda motornya Honda BeAT merah nopol W 3029 ZX kepada supeltas di lokasi. Menurut keluarganya, bungsu dari 7 bersaudara ini pernah mengalami depresi.
(dpe/abq)
