Duka Khofifah untuk Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Duka Khofifah untuk Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 03 Jul 2025 15:40 WIB
Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Datangi Posko SAR di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Datangi Posko SAR di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Surabaya -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka mendalam kepada keluarga dan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Rabu (2/7/2025) malam.

Hingga Kamis siang, total ada 36 dari 65 penumpang yang ditemukan, rinciannya 31 dinyatakan selamat dan 5 meninggal dunia.

"Kami atas nama Pemprov Jatim menyampaikan duka mendalam," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (3/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah menyatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dengan seluruh tim penyelamat. Termasuk, menurunkan ratusan personel BPBD Jatim ke lokasi kejadian.

"Kita tentu koordinasi dengan SAR, baik SAR yang ada di Surabaya maupun yang ada di Banyuwangi. Kemudian BPBD Jawa Timur, BPBD Bali, BPBD Kabupaten Banyuwangi, kita semua berkoordinasi," katanya.

ADVERTISEMENT

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kata Khofifah, juga mengirimkan sejumlah bantuan perlengkapan untuk mendukung proses evakuasi.

"Ada perahu karet, ada solar yang dibutuhkan, kemudian ada tim yang diterjunkan," jelas Khofifah.

"Kita semua tentu berkoordinasi lintas-lintas, baik tim SAR, kemudian kepolisian di Banyuwangi, kemudian Polairud yang ada di Banyuwangi, kemudian dari tim TNI juga turun," tambahnya.

Hingga saat ini, Khofifah mengungkap proses pencarian dan evakuasi penumpang serta awak kapal masih berlangsung. Tim gabungan terus menyisir area perairan sekitar lokasi kejadian untuk menemukan korban selamat maupun yang belum ditemukan.

"Jadi semua berikhtiar maksimal, kawan-kawan, bagaimana bisa menyelamatkan semaksimal mungkin dari semua penumpang dan ABK termasuk nakhoda," tandas Khofifah.




(faa/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads