Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pemuda terjun ke Sungai Brantas di Dam Rolak Songo, Mojokerto. Pemuda berkaus hitam ini sempat menitipkan sepeda motornya kepada supeltas di lokasi.
Saksi mata, Candra Setiawan (30) menuturkan, awalnya korban datang ke Dam Rolak Songo mengendarai sepeda motor Honda BeAT merah nopol W 3029 ZX. Pemuda ini sendirian memakai topi dan kaus lengan pendek hitam serta celana pendek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu Candra sedang nongkrong di warkop seberang Dam Rolak Songo untuk COD jual beli barang. Menurutnya, korban yang datang dari selatan atau arah Kota Mojokerto itu melintas di Jembatan Dam Rolak Songo namun di tengah jembatan korban putar balik.
Pemuda ini selanjutnya berhenti dan memarkir sepeda motornya di sudut utara Dam Rolak Songo. Tepatnya di depan Perum Jasa Tirta, Dusun Banjar Mlati, Desa Lengkong, Mojoanyar, Mojokerto.
"Perawakannya kurus, tinggi sekitar 160-170 cm, kulit agak kuning. Dia sempat duduk sekitar 2 menit di atas motornya," terang warga Kelurahan Mentikan, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ini kepada wartawan di lokasi, Rabu (2/7/2025).
Sejurus kemudian, lanjut Candra, pemuda berkaus hitam itu menghampiri seorang supeltas di sebelah timur Dam Rolak Songo. Saat itu, korban menitipkan sepeda motornya kepada si supeltas. Kunci motor matik warna merah itu masih menancap. Sekitar pukul 15.15 WIB, korban terjun ke Sungai Brantas.
"Setelah menitipkan motor, korban naik pagar besi di pojok utara Dam Rolak Songo, lalu terjun ke Sungai Brantas," katanya.
Candra menjelaskan, pemuda berkaus hitam ini sempat muncul 3 kali selama di dalam Sungai Brantas. Pertama, beberapa saat setelah terjun, korban berusaha berenang menepi tetapi tubuhnya terseret arus dari pintu air yang terbuka. Saat kejadian, hanya pintu air timur dan barat yang dibuka.
![]() |
Sejurus kemudian, kata Candra, korban kembali muncul ke permukaan beberapa meter dari lokasi pertama. Namun tubuhnya kembali hilang karena tergulung dan terseret derasnya arus Sungai Brantas. Lalu 200 meter di sebelah utara Dam Rolak Songo korban kembali muncul dan tenggelam lagi.
"Setelah itu tenggelam lagi dan hilang," ujarnya.
Insiden ini mengundang perhatian para pengguna jalan yang melintas di Dam Rolak Songo. Warga yang penasaran melihat langsung lokasi si pemuda terjun ke Sungai Brantas. Sejumlah anggota Polsek Mojoanyar pun menghalau warga agar tak terlalu dekat dengan bibir sungai.
Kapolsek Mojoanyar Iptu Rizal Arisman menjelaskan identitas korban hingga saat ini belum diketahui. Hanya saja sepeda motor yang dibawa korban terdaftar atas nama seorang warga Desa Kemasan, Krian, Sidoarjo. Dia pastikan pada saat kejadian korban tidak membawa peralatan memancing ikan.
"Kemungkinan (sengaja bundir), kami belum bisa memastikan," katanya.
Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Mojokerto, Basarnas dan Pemerintah Desa Lengkong. Pada tahap awal, pihaknya menyiapkan peralatan untuk operasi SAR.
"Operasi pencarian secepatnya saat peralatan dan petugas siap," tandasnya.
Pada akhir 2024 lalu, peristiwa mirip dialami seorang pemuda di Mojokerto berinisial TH (24). Dia diduga kuat sengaja mengakhiri hidupnya dengan terjun ke Sungai Brantas di Dam Rolak Songo usai putus dengan pacarnya. Keberadaan tubuhnya hingga saat ini belum ditemukan.
TH diketahui melompat ke Sungai Brantas pada Senin, 23 Desember 2024 malam sekitar pukul 21.15 WIB. Warga Kecamatan Puri, Mojokerto itu sempat menitipkan sepeda motor, kunci, STNK, hingga helm ke warung yang ada di depan Dam Rolak Songo.
(dpe/abq)