Pemuda Mojokerto berinisial TH (24) terjun ke Sungai Brantas di Rolak Songo diduga gara-gara putus cinta. Malam sebelum mengakhiri hidup dia sempat menemui mantan pacarnya.
AW (23) mantan pacar TH mengatakan pemuda itu sempat ke rumahnya Senin (23/12) setelah magrib. Saat itu, AW yang baru saja pulang kerja dan makan malam beristirahat di kamar. TH pun mengetuk-ketuk pintu kamarnya lalu masuk. Pemuda asal Puri, Mojokerto itu ternyata meminta balikan.
"Saya bilang 'kalau sudah jalan takdir kita seperti ini. Aku di sini, tidak ke mana-mana, kalau kamu butuh aku ada di sini. Tapi aku tidak bisa balikan dulu, karena masih sakit untuk balikan'," kata AW saat ditemui wartawan di rumahnya sembari mengulangi ucapannya kepada TH, Jumat (27/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malam itu AW menuruti permintaan peluk dan cium dari TH. Ia juga berpesan kepada mantan pacarnya itu agar tetap melanjutkan hidup meski tidak lagi bersamanya. Sebab sehari sebelumnya, Minggu (22/12), TH mengirim SMS tentang Rolak Songo.
Karena semakin malam, AW meminta TH pulang. Ia sungkan dengan ketua RT setempat. Saat ia ke kamar mandi, TH diam-diam menyelipkan ponsel di bawah gulingnya kemudian TH pamit pulang sekitar pukul 20.30 WIB. Lagi-lagi WA berpesan agar mantan pacarnya itu langsung pulang.
"Tahunya banyak telepon masuk ke ponsel dia. Aku tidak berani buka karena tidak punya hak. Tahunya (TH terjun ke Sungai Brantas) dikabari adiknya sekitar jam setengah 10 malam," jelasnya.
TH melompat ke Sungai Brantas Senin (23/12) malam sekitar pukul 21.15 WIB. Warga Kecamatan Puri, Mojokerto ini sempat menitipkan sepeda motor, kunci, STNK, juga helmnya di warung depan Dam Rolak Songo. Sampai sore ini, jasadnya belum ditemukan.
AW merasa menjadi pihak yang disudutkan karena aksi mengakhiri hidup yang dilakukan TH. Selain meluruskan soal pertemuan terakhirnya dengan korban, ia juga menampik isu utang yang mewarnai hubungan asmaranya yang berjalan sekitar 8 tahun.
"Saya luruskan jua soal utang, saya tidak pernah punya utang atau minta uang ke dia. Selama 8 tahun pacaran, siapa yang ada, gantian. Dia juga tidak pernah utang ke saya," ungkap AW.
Begitu pula ihwal restu orang tua yang disebut-sebut mengganjal hubungannya dengan TH. Menurut AW, baik orang tuanya maupun orang tua TH sama-sama merestui hubungan mereka. Gadis asal Mojoanyar, Mojokerto ini membantah ibu TH tidak merestui hubungan karena ia mengidap penyakit.
"Ibunya baik banget dengan saya, saya dianggap anak sendiri. Jadi, tidak ada masalah restu," tegasnya.
AW juga menambahkan, asmara sekitar 8 tahun itu kandas sekitar 1 bulan lalu. Namun ia enggan menjelaskan rinci penyebabnya. Menurutnya, putus nyambung memang kerap mewarnai hubungannya dengan TH.
"Memang saya dengan dia ada problem. Putusnya sekitar 1 bulan lalu, dia yang putuskan. Saya mencoba mempertahankan, dia suruh saya dengan pria lain dan tidak perlu mengharapkan dia," tandasnya.
(dpe/iwd)