Monyet Masuk Permukiman, Warga Grati Pasuruan Resah

Monyet Masuk Permukiman, Warga Grati Pasuruan Resah

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 02 Jul 2025 17:45 WIB
Monyet masuk permukiman warga di Pasuruan. Warga khawatir monyet itu menyerang anak-anak.
Monyet masuk permukiman warga di Pasuruan. Warga khawatir monyet itu menyerang anak-anak. (Foto: Istimewa)
Pasuruan -

Monyet berukuran besar memasuki permukiman Desa Sumberdawesari, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Kemunculan monyet liar tersebut membuat warga resah dan takut.

Monyet itu disebut sempat merusak kebun hingga naik ke atap rumah-rumah warga. Lebih jauh, warga setempat takut monyet liar itu akan menyerang anak-anak di permukiman itu.

Imam Wahyudi (51), pemilik kebun pepaya mengaku monyet itu telah merusak kebun dan mengambil buah. Keberadaan monyet di kebunnya dia ketahui sudah sekitar 4 hari terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah keliatan di sini empat hari, takut sebenarnya saya," kata Imam, Rabu (2/7/2025).

Monyet liar itu juga masuk permukiman. Sejumlah warga mengaku melihat hewan tersebut naik ke atap rumah dan berkeliaran di sekitar lingkungan.

ADVERTISEMENT
Monyet masuk permukiman warga di Pasuruan. Warga khawatir monyet itu menyerang anak-anak.Monyet masuk permukiman warga di Pasuruan. Warga khawatir monyet itu menyerang anak-anak. (Foto: Istimewa)

"Kemarin saya lihat dia nongkrong di loteng rumah. Makan sesuatu, entah apa. Sudah lama sebenarnya dia mondar-mandir di sini, tapi makin ke sini makin nekat," ujar Wiwin Fatmawati (41), warga sekitar.

Wiwin khawatir monyet liar itu menyerang anak-anak yang sedang bermain. Banyak warga memilih mengawasi anak mereka secara lebih ketat demi menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Takut kalau menyerang anak-anak," ungkapnya.

Kepala Desa Sumberdawesari, Edi Winarko mengatakan monyet liar itu sudah beberapa kali coba ditangkap oleh warga tapi selalu gagal. Kadang monyet itu menghilang di pepohonan, tiba-tiba muncul lagi.

"Sudah dicoba dijaring, tapi hewannya gesit. Nanti kalau muncul lagi kami akan turun bersama warga untuk melakukan penangkapan," kata Edi.




(dpe/abq)


Hide Ads