.webp)
Suasana hangat dan antusias menyelimuti kunjungan para mahasiswa Universitas Islam Lamongan (Unisla) ke kantor redaksi detikJatim di Surabaya, Rabu (2/7/2025). Mereka merupakan anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik Unisla, yang datang untuk mengenal lebih dekat dunia jurnalistik profesional.
UKM Jurnalistik Unisla dikenal aktif menerbitkan produk jurnalistik seperti Green Student's Magazine (Greezma) dalam versi cetak dan digital setiap tiga bulan. Mereka menulis berbagai topik, mulai dari straight news hasil liputan langsung, hingga feature ringan yang mengangkat kegiatan kampus.
Kunjungan para mahasiswa ke kantor detikJatim ini didampingi Kepala Biro Kemahasiswaan Unisla, Diah Ayu Novitasari, dan dosen pembimbing UKM jurnalistik, Fitri Nur Jannah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya sepakat kunjungan para mahasiswa ke kantor detikJatim menjadi langkah penting dalam memberikan pengalaman secara langsung di dunia jurnalistik. Selain itu, kegiatan ini memberikan wawasan baru kepada para mahasiswa mengenai dinamika kerja di industri media, yang dapat menjadi bekal untuk evaluasi dan pengembangan UKM Jurnalistik di masa yang mendatang.
Dalam kunjungannya, para mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengulik lebih jauh tentang redaksi melalui sesi tanya-jawab. Pada sesi ini, perwakilan redaktur detikJatim, Amir Baihaqi memberikan penjelasan terkait ekosistem kerja di redaksi, dan bagaimana proses memproduksi berita-berita.
Antusiasme para mahasiswa tercermin melalui ragam pertanyaan yang dilontarkan oleh mereka. Rasa penasaran mahasiswa yang tinggi memantik pembahasan yang menarik seperti tips-tips menulis artikel feature, bagaimana mengatasi kesalahan dalam menulis berita, serta menghadapi komplain yang mengharuskan perubahan judul.
Pimpinan Redaksi UKM Jurnalistik Unisla, Ike Yulita Kuswardani menyebut bahwa kunjungan ini merupakan pengalaman yang berkesan bagi teman-teman UKM Jurnalistik.
"Kami kan sebagai jurnalis, apalagi dari kaum awam, bukan dari latar belakang wartawan, dan sebagainya, jadi bener-bener mau menimba ilmu tentang kejurnalistikan di sini. Bagaimana caranya buat berita, cara merencanakan rubrik-rubriknya, dan lain-lain," ujar Ike.
Lebih lanjut, Ike menerangkan bahwa UKM Jurnalistik dinilai belum banyak mengeksplorasi. Tantangan inilah yang menjadi salah satu motivasi besar bagi UKM untuk memilih detikJatim sebagai wadah untuk belajar cara memproduksi berita atau artikel agar selalu menarik untuk dibaca.
Sementara itu, mahasiswa jurusan elektro sekaligus reporter UKM Jurnalistik, Ahmad Imam Bustomi turut membagikan kesan pengalaman pertamanya berkunjung ke kantor redaksi detikJatim.
"Tadi saya juga dapat kesempatan untuk bertanya ya, saya dapat ilmu banyak terkait penulisan. Dulu saat saya di divisi reporter, juga sempat melakukan kesalahan dalam hal penulisan, makanya tadi saya tanyakan terkait cara mengatasi kesalahan dalam penulisan, dan sudah mendapat jawaban juga," jawab pemuda yang akrab dengan sebutan Tomi tersebut.
Dari hasil kunjungan tersebut, mereka menyimpulkan bahwa pengemasan suatu berita akan mempengaruhi seberapa besar minat pembaca. Dengan cara penulisan yang lebih menarik, suatu berita bisa menggaet pembaca yang lebih banyak.
"Jadi, berita itu harus bisa dikembangkan ke angle yang lain-lain, jadi kita sebagai pembaca juga tidak merasa monoton. Selama ini, teman-teman cenderung lebih menulis apa adanya di lapangan, jadi editor harus kerja lebih keras untuk merombak agar bahasanya lebih menarik untuk dibaca. Jadi, kayaknya memang harus ada pelatihan untuk menulis feature," terang mahasiswa jurusan hukum tersebut.
(auh/hil)
