Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar prihatin dengan bertambahnya jumlah kasus human immunodeficiency virus (HIV) yang terus meningkat. Hingga saat ini sudah ada sekitar 91 oran yang mengidap HIV.
"Sebutannya sekarang ODIV (orang dengan HIV), itu semakin hari semakin bertambah di Kabupaten Blitar. Itu tentu menjadi keprihatinan bagi kami, dan masyarakat juga akan prihatin dengan kondisi ini," kata Kadinkes Kabupaten Blitar Christine Indrawati kepada wartawan, Rabu (2/6/2025).
Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Blitar, pada Januari hingga 19 Juni 2025 ada sekitar 91 orang penderita HIV. Sementara pada 2024, jumlah total penderita HIV di Kabupaten Blitar mencapai 190 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chritine menyebutkan penderita HIV terdiri dari beberapa kelompok. Namun yang paling banyak yakni penderita HIV dari kelompok LSL (laki suka laki) alias gay. Hal itu menjadi perhatian khusus bagi Dinkes Kabupaten Blitar.
"Dalam hal ini (penderita HIV) paling banyak LSL (laki suka laki). Ini menjadi perhatian, makanya kami menggandeng LSM Mahameru yang bergerak pada orang beresiko maupun yang sudah penderita HIV," jelasnya.
Menurutnya, LSM digandeng untuk membantu mencegah penyebaran HIV semakin meluas. Sebab, hal itu merupakan salah satu cara yang yang bisa dilakukan selain meningkatkan kesadaran masing-masing orang beresiko HIV.
"Yang dapat kami dilakukan hanya memberikan pendampingan dan berupaya agar mereka tidak berhubungan seks bebas yang menyimpang, termasuk dengan penderita HIV. Pendekatan agama dan psikologis juga dilakukan," katanya.
Meskipun demikian, kata Chritine, 90 persen penderita HIV sudah bersedia untuk menjalani pengobatan. Adapun obat penderita HIV bisa diambil di seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), termasuk di Puskesmas.
"Saat ini bisa dibilang 90 persen penderita HIV sudah mau mengikuti pengobatan. Meskipun mereka banyak yang kerja lintas kota/kabupaten, tetapi masih bisa mengambil obat di sini atau seluruh fasyankes. Tapi yang jelas Dinkes tidak berhenti untuk terus mencegah bertambahya kasus HIV ini," pungkasnya.
(dpe/abq)