Wagub Emil Pastikan Kejadian Siswa Di-Prank SPMB Hanya di Banyuwangi

Wagub Emil Pastikan Kejadian Siswa Di-Prank SPMB Hanya di Banyuwangi

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 01 Jul 2025 21:45 WIB
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Sebanyak 123 calon siswa yang mendaftar ke SMA Negeri 1 Giri, Banyuwangi sempat dapat pemberitahuan diterima di sekolah itu tetapi saat datang untuk daftar ulang sekolah menyatakan kursi sudah penuh. Peristiwa ini dipastikan hanya terjadi di Banyuwangi.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang menyatakan behwa kejadian siswa merasa di-prank oleh SPMB tidak terjadi di sekolah lain di Banyuwangi, dan di sekolah lain di luar Banyuwangi.

"Kasus ini terjadi dan sudah dicek ke seluruh cabang dinas, ini hanya terjadi di situ, di Banyuwangi. Nah mohon waktu ini kami cek dengan seksama dan kami cegah jangan sampai permasalahan sistem ini terjadi," kata Emil di Gedung Negara Grahadi, Selasa (1/7/2025) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emil memastikan Pemprov Jatim akan bertanggung jawab penuh soal nasib 123 siswa yang berpotensi tidak bisa mendaftar lagi ke sekolah negeri lainnya. Dia tidak ingin 123 siswa itu telantar.

"Jadi begini yang harusnya diterima tidak boleh terpental, kan kasihan. Kemudian yang sudah terlanjur dapat bukti penerimaan diterima ini nggak boleh kita biarkan saja. Nanti seperti apa solusinya kami harus persiapkan dengan matang," kata Emil.

ADVERTISEMENT

Ditanya apa solusinya? Emil meminta semua pihak menunggu. "Sabar bos, ini nasib masa depan orang. Jadi yang penting kita akan cari solusinya. Jadi jangan sampai bertambah lagi kejadian seperti ini.

Saya sudah warning keras jangan sampai ada kejadian ini lagi. Ibaratnya kalau ada jalur di pabrik ada yang macet kan langsung disetop dulu dong, kalau nggak kan nanti muncul lagi, ada yang dapat bukti diterima," ungkapnya.

"Siapapun yang dapat diterima, sistemnya kan diaudit sama Kemendikbud juga, jadi bukan sepenuhnya di tangan kita sendiri sistemnya. Tapi kita akan fight kepada mereka yang sudah mendapat bukti diterima, nggak bisa mereka dibiarkan. Syukur-syukur mereka berhak diterima, tapi kalau misal nggak kan akan kita pikir nasibnya. Mohon waktu tadi baru saya telfon Pak Aries untuk menyikapi masalah ini," tandasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads