Siraman kembang turut mewarnai prosesi upacara kenaikan pangkat anggota Polres Nganjuk. Ada 80 personel yang mengikuti siraman air kembang sebagai tanda kenaikan pangkat.
Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, mengatakan tradisi siram air bunga sebagai simbol pembersihan dan penyegaran dalam memulai jenjang pengabdian yang baru.
"Tradisi siraman air bunga menjadi filosofi bahwa dengan pangkat baru, para anggota diharapkan membawa semangat baru yang lebih bersih, segar, dan penuh keikhlasan dalam melayani masyarakat," ujar Henri, Senin (30/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Henri, kenaikan pangkat bukan merupakan hadiah rutin setiap periode, melainkan sebuah penghargaan atas penghargaan atas pengabdian serta konsekuensi bagi anggota yang layak, baik dari sisi etika, moral, maupun tanggung jawabnya.
"Ini melalui proses seleksi ketat mulai dari Polres hingga tingkat Mabes," terang Henri.
Henri menambahkan dari 80 anggota Polres Nganjuk yang naik pangkat terdiri dari 1 personel AKP ke Kompol, 1 Kompol ke AKBP (pengabdian), 2 Aiptu ke Ipda (pengabdian). Kemudian14 Aipda ke Aiptu, 53 Bripka ke Aipda, 2 Briptu ke Brigpol dan 7 Bripda ke Briptu.
"Saya apresiasi juga kepada Bhayangkari yang senantiasa mendukung para anggota dalam tugas dan kehidupan keluarga. Peran Bhayangkari sangat besar dalam menjaga stabilitas keluarga anggota Polri," tandas Henri.
Salah satu anggota Ipda Rubani, yang mendapat kenaikan pangkat penghargaan dari Aiptu mengaku bersyukur berkat pengabdiannya tanpa cela selama bertugas.
"Saya bersyukur dan bangga. Ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus menjaga amanah dan bekerja lebih baik lagi," ucap Rubani.
(aul/abq)