47 Remaja di Kediri Diamankan gegara Nongkrong Bawa Double Stick

47 Remaja di Kediri Diamankan gegara Nongkrong Bawa Double Stick

Andhika Dwi - detikJatim
Senin, 30 Jun 2025 16:15 WIB
Polres Kediri amankan puluhan pemuda
Polres Kediri amankan puluhan pemuda (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Dalam upaya menjaga kondusifitas wilayah, Satreskrim Polres Kediri bersama warga Dusun Pesantren, Desa Kapas, Kecamatan Kunjang, mengamankan sebanyak 47 remaja dan 53 unit sepeda motor yang bergerombol tanpa tujuan jelas, Minggu (29/6/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

Ironisnya, saat dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan sejumlah double stick atau ruyung yang diduga berpotensi digunakan untuk hal yang membahayakan. Para remaja tersebut diduga hendak mengganggu ketertiban umum saat masuk ke kampung secara konvoi.

Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menyampaikan bahwa seluruh remaja beserta kendaraan mereka telah diamankan ke Mapolres Kediri untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga mengamankan para remaja dan dibantu oleh anggota Satreskrim Polres Kediri karena keberadaan mereka dirasa mengganggu ketentraman. Saat ini semuanya masih dalam penyelidikan," kata Bimo Ariyanto, Senin (30/6/2025).

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama menyebut, para pemuda yang diamankan rata-rata masih di bawah umur. Mereka diketahui berkumpul karena ajakan dari teman melalui pesan ponsel.

ADVERTISEMENT

"Menurut pengakuan beberapa pemuda yang masih dibawah umur tersebut, mereka mengaku datang karena ajakan teman teman melalui pesan telepon genggam, karena libur sekolah untuk nongkrong," jelas Fauzy.

Wakapolres Kediri Kompol Hary Kurniawan yang turun langsung ke lokasi turut mengapresiasi langkah cepat warga dalam menjaga keamanan lingkungan. Ia menilai warga telah bertindak bijak dengan menyerahkan para pemuda ke pihak berwenang tanpa melakukan kekerasan.

"Kami mengapresiasi tindakan warga yang tetap mengedepankan keselamatan dan menyerahkan para remaja ke pihak berwenang tanpa main hakim sendiri," tegas Hary.

Sebagai bentuk efek jera, Polres Kediri turut memanggil orang tua para pemuda yang diamankan. Mereka diminta hadir untuk menyaksikan anak-anaknya meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Ini kita panggil orang tua mereka agar meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan mereka. Ada yang menangis sambil bersujud minta maaf sama ibunya tadi," jelas Hary.

Saat ini, penyelidikan terus berlanjut. Polisi mendalami motif berkumpulnya para remaja tersebut, serta kemungkinan adanya pihak lain yang turut mengorganisasi aksi ini.




(auh/abq)


Hide Ads